Find Us On Social Media :

Gula Garam dan Lemak Bukan Untuk Dijauhi, Tapi Bijak Mengonsumsinya, Ini Alasannya

Inulah aneka makanan tinggi Gula Garam dan Lemak. #BijakGGL sekarang, atau menyesal kemudian.

Selain diabetes mellitus, konsumsi tinggi gula jaga dapat mengganggu kesehatan saluran cerna.

Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan gula dapat memengaruhi keseimbangan mikroba usus.

Bakteri jahat di dalam usus akan berkembang biak dengan pesat apabila terus-menerus diberi asupan gula.

Baca Juga: Studi : Covid-19 Dapat Menyebabkan Otak Menua Hingga 10 Tahun

Selain itu, pemanis buatan sulit diserap oleh usus dan sulit difermentasi oleh bakteri.

Akibatnya, akan terbentuk banyak gas yang menyebabkan perut terasa penuh dan nyeri. Pemanis buatan, fruktosa, dan laktosa adalah gula yang sulit dicerna, serta cenderung merangsang usus untuk mengeluarkan air dan elektrolit sehingga dapat menyebabkan diare.

Bahaya Konsumsi Garam Berlebihan

Terlalu banyak garam juga tidak baik untuk kesehatan.

Garam dapur yang kita gunakan terdiri dari natrium dan klorida.

Baca Juga: Risiko Kematian Dini Berkurang Jika Kita Bijak Batasi Konsumsi Gula Garam Lemak

Natrium diperlukan oleh tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan membantu kerja saraf serta otot.

Sedangkan klorida merupakan elemen mendasar dalam proses pencernaan yang membantu tubuh dalam mencerna makanan.

Untuk diketahui, ginjal bekerja untuk menjaga keseimbangan garam yang optimal dalam tubuh.

Baca Juga: Makanan Pedas Bisa Mengubah Rasa ASI, tapi Tidak Sebabkan Bayi Mencret