Find Us On Social Media :

Gula Garam dan Lemak Bukan Untuk Dijauhi, Tapi Bijak Mengonsumsinya, Ini Alasannya

Inulah aneka makanan tinggi Gula Garam dan Lemak. #BijakGGL sekarang, atau menyesal kemudian.

Saat asupan natrium tinggi, maka ginjal akan membuang kelebihannya melalui urin.

Akan tetapi jika ginjal tidak lagi mampu membuang kelebihannya, natrium akan menumpuk dalam darah.

Penumpukan tersebut akhirnya memicu terjadinya penyakit darah tinggi (hipertensi).

Kondisi hipertensu jika tidak ditangani dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, stroke, dan gangguan ginjal.

Baca Juga: Fakta Olahraga Crossfit, Telah Membunuh Instruktur, Pemilik Tempat Kebugaran dan Artis

Penting juga diketahui, beberapa penelitian mengaitkan antara asupan tinggi garam dengan kesehatan usus.

Mencerna kadar natrium yang tinggi dapat merusak bakteri Lactobacillus murinus dan mengubah aktivitas mikrob usus.

Lactobacillus adalah bakteri menguntungkan yang menjaga kesehatan lapisan usus dan melindunginya dari berbagai mikroorganisme jahat yang mencari tempat untuk hidup.

Ketika aktivitas mereka menurun karena diet natrium yang tinggi, tingkat peradangan akan meningkat dan pertahanan usus menipis.

Baca Juga: Gisel Akhirnya Pasrah Terhadap Video 19 Detik yang Viral, Bukan Koleksi Pribadi yang Bocor, Gayanya Berbahaya

Hal ini memudahkan bakteri jahat untuk menembus dinding saluran cerna sehingga dapat beredar ke pembuluh darah.

Penelitian juga menunjukkan, konsumsi tinggi garam dapat menyebabkan keluhan perut terasa kembung dan penuh, yang tentunya tidak nyaman.

Konsumsi tinggi garam juga dikatakan dapat mempercepat timbulnya rasa haus. Walaupun hal tersebut masih kontroversial karena hasil penelitian yang beragam.

Bahaya Konsumsi Lemak Berlebihan

Gorengan, berminyak, dan bersantan merupakan salah satu makanan favorit banyak orang. Tidak lain karena saranya yang gurih, enak.

Baca Juga: Dinilai Baik bagi Kesehatan, Tidur Miring ke Kanan Bisa Sebabkan Masalah Kehamilan bagi Ibu Hamil Tua