Saat asupan natrium tinggi, maka ginjal akan membuang kelebihannya melalui urin.
Akan tetapi jika ginjal tidak lagi mampu membuang kelebihannya, natrium akan menumpuk dalam darah.
Penumpukan tersebut akhirnya memicu terjadinya penyakit darah tinggi (hipertensi).
Kondisi hipertensu jika tidak ditangani dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, stroke, dan gangguan ginjal.
Baca Juga: Fakta Olahraga Crossfit, Telah Membunuh Instruktur, Pemilik Tempat Kebugaran dan Artis
Penting juga diketahui, beberapa penelitian mengaitkan antara asupan tinggi garam dengan kesehatan usus.
Mencerna kadar natrium yang tinggi dapat merusak bakteri Lactobacillus murinus dan mengubah aktivitas mikrob usus.
Lactobacillus adalah bakteri menguntungkan yang menjaga kesehatan lapisan usus dan melindunginya dari berbagai mikroorganisme jahat yang mencari tempat untuk hidup.
Ketika aktivitas mereka menurun karena diet natrium yang tinggi, tingkat peradangan akan meningkat dan pertahanan usus menipis.
Hal ini memudahkan bakteri jahat untuk menembus dinding saluran cerna sehingga dapat beredar ke pembuluh darah.
Penelitian juga menunjukkan, konsumsi tinggi garam dapat menyebabkan keluhan perut terasa kembung dan penuh, yang tentunya tidak nyaman.
Konsumsi tinggi garam juga dikatakan dapat mempercepat timbulnya rasa haus. Walaupun hal tersebut masih kontroversial karena hasil penelitian yang beragam.
Bahaya Konsumsi Lemak Berlebihan
Gorengan, berminyak, dan bersantan merupakan salah satu makanan favorit banyak orang. Tidak lain karena saranya yang gurih, enak.