Find Us On Social Media :

Rasanya Jadi Satu-satunya Petugas Wanita Pemulasaran Jenazah Covid-19 di RSUD dr Soeselo Tegal; "Harus Totalitas"

Kisah Ida Wahyu Kurnia (41), seorang wanita satu-satunya yang bertugas sebagai petugas pemularasan jenazah di RSUD dr Soeselo Slawi, Tegal.

Ida juga pernah mengalami pengolakan warga dan perlakuan tak menyenangkan. Hal itu tak membuatnya sakit hati. Semua itu menjadi pengalaman dan bumbunya profesi.

"Alhamdulillah selama saya bekerja 5 tahun ini di kamar jenazah, tidak mengalami hal yang aneh-aneh, diganggu atau yang lainnya. Kalau rekan yang lain mungkin pernah, tapi kalau saya tidak pernah," terangnya.

Baca Juga: Kepala Satpol PP Semarang 2 Kali Terinfeksi Covid-19, Sembuh dan Paru-parunya Bersih

Menurutnya, menekuni profesi ini berlandaskan ilmu yang ditekuni dan niat untuk ibadah sehingga tidak berpatokan pada gaji.

Semua butuh perjuangan dan pengorbanan. Ida sebagai perempuan satu-satunya yang bertugas sebagai pemulasaran jenazah bertekad pelaksanaan tugas ini sebagai ibadah.

Memandikan jenazah, mengafani, menyalatkan dan memakamkan jenazah sudah jadi tugasnya sehari-hari.(*)

Baca Juga: Lagi, Klaster Pesta Pernikahan Renggut Nyawa Pengantin Wanita dan Kedua Orangtuanya, Sempat Mengeluh Sakit Tapi Tolak Rawat Inap

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Perempuan Satu-satunya Petugas Pemulasaran Jenazah di RSUD Slawi