Find Us On Social Media :

Berdiri Bisa Membakar Hingga 50 Kalori Per Jam, Makan Sambil Berdiri Berisiko Kegemukan

makan sambil berdiri berisiko kegemukan.

Sehingga, makan sambil duduk dapat membuat seseorang makan 88 kalori lebih sedikit pada setiap sesi makan.

Makan sambil duduk juga dapat membantu otak mencatat bahwa kita telah mengonsumsi "makanan yang sebenarnya", sehingga mengurangi kemungkinan kita makan berlebih pada waktu makan berikutnya.

Baca Juga: Tak Perlu Panik, 7 Makanan Sehat Ini Bantu Meningkatkan Berat Janin secara Cepat

Kebalikannya, makan sambil berdiri bisa membuat kita lebih cepat lapar.

Ketahuilah tubuh memiliki beberapa cara untuk menentukan apakah kita benar-benar lapar atau kenyang.

Salah satunya adalah merasakan berapa banyak makanan yang ada di perut.

Baca Juga: 6 Penyakit Serius Bisa Muncul Jika Mengonsumsi Makanan Mengandung Tinggi Garam

Sejauh mana perut meregang setelah makan dapat membuat otak menilai apakah kita sudah cukup makan.

Semakin perut meregang dan semakin lama rasa kenyang itu bertahan, semakin kecil juga kemungkinan kita merasa lapar.

Itulah sebabnya makanan yang dicerna dengan cepat, seperti karbohidrat olahan, cenderung membuat kita merasa lebih lapar dibandingkan makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, seperti serat dan protein.

Baca Juga: Vitamin E dan Asam Lemak Meredakan Gejala Sindrom Pramenstruasi (PMS)