Find Us On Social Media :

Berdiri Bisa Membakar Hingga 50 Kalori Per Jam, Makan Sambil Berdiri Berisiko Kegemukan

makan sambil berdiri berisiko kegemukan.

GridHEALTH.id – Berdiri memang dapat membakar sekitar 50 kalori per jam lebih banyak daripada duduk.

Tapi hal ini tidak serta merta membuat seseorang yang makan beridiri tidak mudah menjadi gemuk.

Baca Juga: Hari Libur Akhir Tahun Resmi Dikurangi Pemerintah, Waspadai Klaster Covid-19 Restoran

Asal tahu saja, realitasnya mereka yang makan sambil berdiri, makannya relatif lebih cepat dari mereka yang makan sambil duduk.

Jadi, makanan sambil berdiri sebenarnya hanya bisa membakar sekitar 12-25 kalori ekstra.

Baca Juga: Perut Berkedut saat Hamil Muda, Tanda Gerakan Janin atau Masalah Kehamilan?

Sebaliknya, makan sambil duduk cenderung mengurangi kecepatan makan, sehingga berpotensi mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi.

Aasal tahu saja, menurut penelitian, makan lebih lambat dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang.

Dua faktor tersebut dapat mengurangi jumlah total kalori yang dikonsumsi saat makan.

Baca Juga: Bagaimana Diabetes Dapat Melukai Kaki dan Cara Menghindari Amputasi

Sehingga, makan sambil duduk dapat membuat seseorang makan 88 kalori lebih sedikit pada setiap sesi makan.

Makan sambil duduk juga dapat membantu otak mencatat bahwa kita telah mengonsumsi "makanan yang sebenarnya", sehingga mengurangi kemungkinan kita makan berlebih pada waktu makan berikutnya.

Baca Juga: Tak Perlu Panik, 7 Makanan Sehat Ini Bantu Meningkatkan Berat Janin secara Cepat

Kebalikannya, makan sambil berdiri bisa membuat kita lebih cepat lapar.

Ketahuilah tubuh memiliki beberapa cara untuk menentukan apakah kita benar-benar lapar atau kenyang.

Salah satunya adalah merasakan berapa banyak makanan yang ada di perut.

Baca Juga: 6 Penyakit Serius Bisa Muncul Jika Mengonsumsi Makanan Mengandung Tinggi Garam

Sejauh mana perut meregang setelah makan dapat membuat otak menilai apakah kita sudah cukup makan.

Semakin perut meregang dan semakin lama rasa kenyang itu bertahan, semakin kecil juga kemungkinan kita merasa lapar.

Itulah sebabnya makanan yang dicerna dengan cepat, seperti karbohidrat olahan, cenderung membuat kita merasa lebih lapar dibandingkan makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, seperti serat dan protein.

Baca Juga: Vitamin E dan Asam Lemak Meredakan Gejala Sindrom Pramenstruasi (PMS)

Meskipun tidak banyak perbedaan dalam hal kecepatan pencernaan antara makan sambil duduk atau berdiri, perbedaannya menjadi signifikan jika kita memperhitungkan pergerakan setelahnya.

Bergerak segera setelah makan juga bisa membuat perut lebih cepat kosong dan usus mencerna makanan hingga 30 persen lebih cepat.

Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Menurun, Epidemiolog Sebut Covid-19 di Indonesia Bak Gunung Es: 'Akan Lama dan Terus Naik

Penelitian mengaitkan pengosongan perut yang lebih cepat dengan peningkatan rasa lapar setelah makan.

Jadi, mereka yang berdiri dan berjalan saat makan mungkin akan merasa lebih cepat lapar setelah makan, daripada mereka yang hanya berdiri diam atau duduk.(*)

Baca Juga: Jantung Berdebar Saat Tidur Tidak Perlu Dikhawatirkan, Tapi Jika Disertai dengan Hal ini Segera ke Dokter

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL

Artikel ini telah tayang di GridHEALTH.id, dengan judul; Makan Sambil Berdiri Bagi Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan Hingga Bikin Cepat Lapar