Find Us On Social Media :

Mengapa Kita Bisa Kelebihan Asupan Garam Harian? Ini Penyebabnya

Tak sedikit orang yang justru mengalami gangguan metabolik akibat kelebihan konsumsi garam

GridHEALTH.id - Tidak bisa dipungkiri, saat ini garam sudah menjadi bagian hidup dari kebanyakan orang.

Dimana garam dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan cairan di tubuh, dan berperan dalam menjaga fungsi saraf serta otot.

Namun karena kurang bijak, tak sedikit orang yang justru mengalami gangguan metabolik akibat kelebihan konsumsi garam.

Di Indonesia sendiri, menurut data Survey Diet Total yang dilakukan pada 2014, disebutkan bahwa 53 dari 100 orang Indonesia mengonsumsi garam lebih dari 2.000 mg/hari.

Konsumsi garam tertinggi adalah warga DKI Jakarta dengan 65,4 %.

Padahal menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak, Serta Pesan Kesehatan Pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, untuk #bijakGGL, anjuran konsumsi garam adalah 2000 mg natrium atau setara dengan Garam 1 sendok teh (sdt) /orang /hari (5 gram/orang/hari).

Melihat hal tersebut, lantas mengapa seseorang bisa kelebihan asupan garam harian?

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Jateng Tembus 14 Ribu, Pihak RS Sebut Ada Keterlambatan Penanganan Pasien

Baca Juga: Periode Haid yang Lama dan Banyak Sejak Usia 35 Tahun, Apa Sebabnya?

Melansir dari artikel yang dirilis di laman who.int (29/4/2020), seiring dengan peningkatan produksi makanan olahan yang semakin banyak membuat gaya hidup khususnya pola makan pun ikut berubah.

Dimana saat ini makanan dengan proses tinggi semakin tersedia dan menjadi lebih terjangkau.

Alhasil orang-orang didunia kemungkinan besar mengonsumsi lebih banyak makanan padat energi yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, gula, dan tentunya garam.

Baca Juga: Ibu Hamil Dengan Diabetes Tak Perlu Panik, Begini Mengendalikannya

Garam dalam makanan dapat berasal dari makanan olahan seperti makanan siap saji, daging olahan seperti bacon, ham dan salami, keju, makanan ringan asin, mi instan dan lain-lain.

Pada saat yang sama, pola makan mereka bergeser, banyak orang mengonsumsi lebih sedikit sayuran buah dan serat makanan (seperti biji-bijian), yang merupakan komponen utama dari pola makan yang sehat.

Baca Juga: Dampak Negatif yang Terjadi Pada Tubuh Jika Sering Minum Kopi Sebelum Sarapan

Padahal buah dan sayuran mengandung potasium, yang berperan menurunkan tekanan darah yang disebabkan oleh asupan garam.

Berbicara mengenai konsumsi garam yang berlebihan, rupanya bukan hanya hipertensi penyakit yang bisa dipicu oleh kebiasaan buruk ini.

Baca Juga: Minum Air Rebusan Daun Alpukat Untuk Obati Batu Ginjal, Begini Cara Buatnya

Tapi juga ada penyakit jantung, penyakit ginjal kronis, osteoporosis, kanker, hipernatremia, dan gangguan saraf.

Karenanya untuk mencegah risiko penyakit akibat konsumsi garam yang berlebih, kita harus membaca label makanan dan memilih produk yang rendah natrium.

Pastikan asupan garam harian kita tidak melebihi batas yang dianjurkan.(*)

Baca Juga: Di Masa Pandemi Covid-19, Konsultasi Program Keluarga Berencana (KB) Bisa Dilakukan Lewat Telemedicine

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL