Menurut studi tersebut sebanyak 83,1 % dari total responden dapat mengandung setelah 12 bulan berhenti mengonsumsi pil KB. Hal ini membuktikan jika penggunaan pil KB tidak berpengaruh signifikan terhadap kesuburan perempuan.
Mitos 5: Pil KB membuat menstruasi berhenti
Menurut laman Sex&U, beberapa wanita dengan keluhan siklus mentruasi tidak teratur justru kerap diresepkan pil KB oleh dokter kandungan.
Hal ini karena pada awalnya pil kontrasepsi dirancang untuk meniru siklus menstruasi perempuan.
Kebanyakan pil kontrasepsi dosisi rendah tidak menghentikan menstruasi. Sebaliknya, pil KB justru ikut membantu mengurangi volume pendarahan dan durasi menstruasi setiap bulannya.
Baca Juga: 4 Latihan Sederhana Untuk Menyembuhkan Sakit Jari, Mudah Dilakukan
Baca Juga: Obat Darah Tinggi Dengan Teknologi OROS Membantu Pasien Stabil Tekanan Darahnya Sepanjang Hari
Baca Juga: Seorang Pakar Amerika Sebut Covid-19 Bukan Pandemi Tapi Sindemi, Apa Itu?
Oleh sebab itu, penggunaan pil KB di masa kini tidak perlu dikhawatirkan keamanannya. Sebab, teknologi dan inovasi yang kian maju, membuat mitos yang beredar di kalangan masyarakat dapat teratasi dengan baik. Mengonsumsi pil KB, perempuan bisa tetap cantik dan sehat. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL