Find Us On Social Media :

CDC Ingatkan 4 Jenis Risiko Makan di Restoran Saat Pandemi Covid-19

Makan di restoran bisa terpapar Covid-19. CDC telah merilis peringkat risiko terkait makan di restoran dari risiko terendah hingga tertinggi.

GridHEALTH.id - Pada awal pandemi, hampir seluruh restoran di dunia hanya diizinkan melayani layanan pengiriman atau bungkus (take away) untuk menghindari penularan virus corona.

Lalu kini sejumlah negara sudah memperbolehkan kembali pengunjung untuk makan di tempat atau makan di restoran.

Artinya restoran mulai ramai lagi, walau pandemi belum selesai dan kasus masih saja tinggi. Jadi, bagaimanakah cara aman makan di restoran saat ini?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( CDC ) Amerika Serikat (AS) telah merilis risiko makan di luar yang perlu diketahui masyarakat.

Mereka juga mengingatkan orang untuk terus mempraktikkan kebersihan diri dan mematuhinya setiap saat untuk mencegah penularan penyakit lebih lanjut.

Diingat kembali, Covid-19 menyebar melalui tetesan pernapasan saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) FDA AS mengatakan bahwa Covid-19 lebih kecil kemungkinannya menyebar melalui makanan, tidak seperti bakteri dan virus lainnya.

Baca Juga: Viral, Eksperimen Sosial Tunjukkan Bagaimana Virus Corona Menyebar di Restoran

Baca Juga: PBB Putuskan Ganja sebagai Tanaman Obat dan Narkotika Tak Berbahaya

Direktur penyakit menular di Distrik Kesehatan Kota dan Allegheny Roanoke, Dr. Molly O’Dell, mengatakan beberapa restoran terpaksa tutup karena beberapa karyawannya telah terinfeksi.

Ahli lainnya yakni pejabat Intervensi Komunitas dan Satuan Tugas Berisiko CDC, co-leader Respon Covid-19 Dr. Grant Baldwin mengatakan bahwa semakin banyak orang berinteraksi secara dekat dengan orang lain, semakin besar kemungkinan mereka terinfeksi.

 

Dilansir dari Science Times , Sabtu (21/11/2020), CDC telah merilis peringkat risiko terkait makan di restoran dari risiko terendah hingga tertinggi. Apa saja?

1. Risiko rendah

Membeli makanan di restoran dengan risiko terendah termasuk layanan makanan yang terbatas pada drive-through, pengiriman, take-out, dan penjemputan di tepi jalan.

Jenis makan ini hanya membutuhkan waktu beberapa menit karena orang tersebut hanya perlu mendapatkan pesanan mereka dan segera pergi.

Baca Juga: Dr Anthony Fauci, Pakar Penyakit Menular dan Ahli Imunologi Top Dunia Ternyata Hanya Minum Satu Jenis Vitamin Ini Untuk Lawan Virus Corona

Baca Juga: Kebanyakan Gula Bisa Sebabkan Anak Jadi Hiperaktif? Ini Penjelasannya

2. Risiko sedang

Makan di restoran luar ruangan. Makan di tempat dengan pengunjung terbatas pada tempat duduk di luar ruangan di mana kapasitas tempat duduk juga dikurangi untuk memungkinkan meja diberi jarak masih lebih baik. CDC juga menekankan pada drive-through, delivery, dan take-out masih lebih baik.

3. Risiko tinggi

Ini lebih berisiko yakni mencakup makan di tempat baik di dalam maupun di luar ruangan di mana kapasitas tempat duduk sangat dekat atau rapat. Meski kapasitas tempat duduk sudah dikurangi, tapi masih terlihat padat.

4. Risiko tertinggi

Terakhir, makan di restoran berisiko tertinggi adalah makan di tempat pada tempat duduk dalam dan luar ruangan, tetapi kapasitas tempat duduk tidak berkurang dan meja tidak diatur dengan benar pada jarak 2 meter.

Baca Juga: Diabulimia Pada Penyandang Diabetes, Gangguan Makan Akibat Depresi dan Penyalahgunaan Insulin

Baca Juga: Studi: Siklus Menstruasi Faktanya Tidak Mengganggu Fungsi Otak

Pengunjung diminta memerhatikan risiko-risiko tersebut saat akan makan di restoran. Pilihlah restoran yang tidak berisiko tinggi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak.

CDC mengingatkan orang-orang untuk tetap mempraktikkan pencegahan itu. Selain itu selalu mencuci tangan dengan benar dan sering, dan membersihkan atau mendisinfeksi lingkungan sekitarnya. (*)