Find Us On Social Media :

Musim Hujan dan Cuaca Dingin Sering Alami Pilek, Ini Jawabannya

Cuaca dingin dan hujan sering kali mendatangkan pilek. Ternyata ada penyebabnya.

GridHEALTH.id -  Hampir 50 sampai 90%  orang terserang pilek saat cuaca dingin.Para ilmuwan menyebut kondisi itu dengan “cold-induced rhinitis”.

Lalu mengapa kita mengalami pilek saat cuaca dingin? Begini penjelasan ilmiahnya.

Dilansir dari sciencealert.com, tugas hidung kita adalah membuat udara yang kita hirup hangat dan basah sehingga ketika sampai ke paru-paru kita udara itu tidak mengganggu sel.

Saat menghirup udara melalui hidung, biasanya suhu di dalam hidung sekitar 26 derajat Celcius. Sementara ketika cuaca dingin, suhu bisa mencapai 30 derajat Celcius.

Ketika udara dingin masuk ke dalam hidung kita, ia mengirim pesan melalui saraf ke otak kita.

Kemudian otak merespons impuls ini dengan meningkatkan aliran darah ke hidung dan pembuluh darah melebar untuk menghangatkan udara yang melintasinya.

Baca Juga: Akibat Anak Hidungnya Tersumbat, Orangtua Sedot Ingus , Bisa Merusak Rongga Hidung!

Baca Juga: Studi : Vitamin D Menurunkan Risiko Kematian Akibat Virus Corona

Baca Juga: Ilmuwan Turki Buktikan Ribavirin Efektif Dalam Pengobatan Covid-19

Lalu hidung pun dipicu untuk menghasilkan lebih banyak sekreasi melalui kelenjar mukosa (lapisan rongga hidung) agar melembabkan udara yang masuk

Pada akhirnya, udara dingin ini merangsang sel sistem kekebalan tubuh kita, yang disebut “sel mast”, di hidung kita.

Sel-sel inilah yang memicu produksi lebih banyak cairan di hidung agar udara lebih lembab.  Diperkirakan kita bisa kehilangan cairan hingga 300 sampai 400 mL setiap hari melalui hidung saat melakukan fungsi ini di dalam tubuh.

Ketika sel mast memicu lebih banyak cairan di hidung, aliran darah ke hidung meningkat lebih jauh. Karena tugas menghangatkan udara yang dihirup lebih diutamakan daripada kehilangan panas dari hidung.

Sebenarnya, ini adalah respons normal tubuh terhadap cuaca dingin. Tapi sel mast biasanya lebih sensitif pada penderita asma dan alergi, dan pembuluh darah berubah lebih reaktif pada mereka yang sensitif terhadap iritasi lingkungan dan perubahan suhu.

Baca Juga: Studi: Konsumsi Telur Setiap Hari Berisiko Munculkan Diabetes Tipe 2

Baca Juga: Studi : Penderita PCOS Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Baca Juga: Waspadai Gangguan Pramenstruasi Dysphoric, Gangguan Mental Sebelum Haid yang Lebih Parah

Jadi, inilah mengapa hidung kita bisa tersumbat, pilek, dan bahkan bersin karena udara dingin. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL