GridHEALTH.id - Secara umum, napas yang kita embuskan setiap detik memiliki kemampuan untuk memberikan petunjuk tentang kesehatan kita secara keseluruhan.
Bau mulut penyandang diabetes juga menunjukkan hal itu. Contohnya, aroma buah yang manis bisa menjadi tanda ketoasidosis, komplikasi akut diabetes.
Bau amonia dikaitkan dengan penyakit ginjal. Demikian pula, bau buah yang sangat busuk mungkin merupakan tanda anoreksia nervosa.
Penyakit lain, seperti asma, cystic fibrosis, kanker paru-paru, dan penyakit liver, juga bisa menimbulkan bau tak sedap pada napas.
Bau mulut, juga disebut halitosis, bisa sangat memberi tahu bahwa dokter bahkan mungkin dapat menggunakannya untuk mengidentifikasi diabetes.
Baru-baru ini, dikutip dari American Diabetes Association, para peneliti telah menemukan bahwa alat analisa napas inframerah dapat efektif dalam mengidentifikasi pradiabetes atau diabetes tahap awal.
Apa penyebab bau mulut pada penyandang diabetes? Halitosis terkait diabetes memiliki dua penyebab utama: penyakit periodontal dan tingginya kadar keton dalam darah.
Baca Juga: 6 Penyebab Bau Mulut, Wow, Salah Satunya Ternyata Berasal Dari Pikiran!
Baca Juga: Wiku Adisasmito : 'Tujuan Vaksin Covid-19 Memang Untuk Menciptakan Herd Immunity'
Baca Juga: Derita Tifus Abdominales Saat Hamil, Apa Dampaknya Bagi Ibu dan Janin?
1. Penyakit periodontal (gangguan gigi dan mulut)
Penyakit periodontal, juga disebut penyakit gusi, termasuk gingivitis, periodontitis ringan, dan periodontitis lanjut.