Find Us On Social Media :

Apa yang Disembunyikan China? Dirjen WHO Tedros Kecewa Timnya Tak Bisa Masuk Untuk Mengusut Asal Muasal Virus Corona di Wuhan

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan kekecewaannya karena pemerintah China belum menerbitkan izin masuk bagi tim gabungan yang hendak meneliti sumber virus corona.

GridHEALTH.id – Misteri tentang munculnya virus corona untuk pertama kalinya di Wuhan, China, pada Desember 2019 akan semakin gelap bila pemerintah China menolak investigasi yang formal dan serius tentang hal ini.

Terbukti, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengungkapkan kekecewaannya karena ternyata pemerintah China belum menerbitkan izin masuk bagi tim gabungan yang hendak meneliti sumber virus corona.

"Saya mendapatkan informasi para pejabat China belum menyetujui izin bagi tim terpadu. Saya sudah mengontak pejabat senior pemerintah China dan menyatakan ini adalah misi utama bagi WHO saat ini," kata Tedros,  dilansir Reuters, Rabu (06/01/2020).

Tedros menyatakan masing-masing anggota tim investigasi WHO sudah berangkat menuju China dari negara masing-masing. Namun mereka tertahan karena pemerintah China belum menerbitkan izin.

"Saya sangat kecewa dengan kabar ini, karena dua anggota tim sudah berangkat dan ada beberapa yang tidak bisa berangkat di menit-menit akhir karena situasi ini," ujar Tedros.

Kepala Kedaruratan WHO, Mike Ryan, berharap pemerintah China tidak berlama-lama menerbitkan izin bagi tim inspeksi itu, karena misi tersebut sangat penting untuk mengungkap asal mula pandemi.

Baca Juga: WHO Peringatkan Virus Corona Tetap Ada, Siap Menjalin Kerja Sama Lagi Dengan USA

Baca Juga: Kisah Trio Sukses Taiwan, Vietnam dan Singapura Menjaga Covid-19 Mendekati Nol di Tengah Gelombang Kedua Virus Corona

"Kami meyakini dan berharap hal ini hanya persoalan birokrasi dan logistik yang bisa diselesaikan dengan segera. Kami meyakini hal ini akan selesai dalam beberapa jam," ujar Ryan.

China pertama kali melaporkan kasus virus corona yang ada di kota Wuhan, Provinsi Hubei, pada 31 Desember 2019. Saat itu mereka langsung menutup pasar ikan yang diduga menjadi sumber penyebaran Covid-19.

 

Kementerian Kesehatan China pada Mei 2020 melaporkan kepada WHO bahwa ada kemungkinan virus corona berasal dari hewan yang kemudian menular kepada manusia.

Amerika Serikat lantas menuduh China menutupi penyebaran kasus virus corona.  Mereka dan sejumlah negara anggota lain lantas mendesak WHO menyelidiki penanganan Covid-19 di China, karena dinilai tidak terbuka.

Di dalam negeri, pemerintah China berusaha meredam gelombang kritik atas penanganan pandemi, dengan menghukum 8 pelapor Covid-19 di masa awal pandemi.

Seorang jurnalis warga China yang melaporkan wabah itu, Zhang Zhan, ditahan sejak Mei  2020 dan diperkirakan akan diadili. Zhang adalah mantan pengacara yang melakukan perjalanan ke Wuhan pada Februari 2020.

Dia lantas melakukan streaming mengenai kondisi awal pandemi Covid-19 dan menulis esai berisi kritik di media sosial yang dilarang China.

Baca Juga: Terbukti Bisa Melangsingkan Badan, Simpan Stok Jahe di Rumah

Baca Juga: Ini Alasannya Kata Dokter Mengapa Perlu Zat Besi Untuk Ibu Hamil

Di sisi lain, China mencoba mengalihkan perhatian dunia melalui diplomasi dengan menjanjikan membagikan vaksin Covid-19 dengan negara berkembang, dan juga mengirim bantuan alat pelindung diri (APD) ke negara-negara yang membutuhkan. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL