Find Us On Social Media :

Kasus Narkoba Pertama yang Heboh Dari Dunia Artis di 2021, Positif Amfetamin dan Metamfetamin, Ini Tujuan Penggunanya

Nindy Ayunda dan suami

GridHEALTH.id - Narkoba adalah musuh masyarakat.

Sebab tidak ada narkoba yang bisa memberikan faedah bagi masyarakat, juga penggunanya.

Baca Juga: Sanksi Bagi Para Penolak Program Vaksinasi Covid-19 Nasional, 1 Tahun Penjara dan Denda Rp 100 Juta

Karenanya pengguna narkoba, apalagi pengedar, sudah ditetapkan dalam hukum di Indonesia dan di dunia tidak boleh digunakan dan dijual belikan diluar kebutuhan medis.

Jadi bagi mereka yang menggunakan apalagi pengedar, mereka adalah pelanggar, dan akan ditangkap oleh Polisi untuk dihadapkan ke meja hijau, lalu di jebloskan ke Penjara.

Awal 2021 penangkapan dengan kasus narkoba yang bikin heboh telah terjadi.

Pelakunya datang dari dunia artis. Karenanya kasus ini langsung menjadi buah bibir.

Baca Juga: Peringatan Menkes Budi Gunadi, Kasus Covid-19 Diprediksi Melonjak di Februari 2021

Sedinya lagi penangkapan ini terjadi jelang ulang tahun sang istri yang seorang penyanyi terkenal tanah air.

Penangkapan terhadap pria pengusaha beratato ini terjadi di rumahnya sendiri.

Dalam tes urine yang dilakukan Polisi pria yang juga seorang pengusaha kaya tersebut positif menggunakan amfetamin dan metamfetamin.

Infomrasi ini disampaikan oleh Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo.

“Dalam pemeriksaan bahwa yang bersangkutan urinenya awal kami tes positif amphetamin, beberapa butir,” kata Ady Wibowo di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (11/1/2021), seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Membuat Obat Rumahan Untuk Mengurangi Nyeri Haid, Mudah dan Murah

Terkait penangkapan Askara Harsono, tidak menutup kemungkinan sang Istri Nindy Ayunda juga akan dimintai keterangan.

“Ya karena kita menangkap di rumahnya, tidak menutup kemungkinan kita akan panggil Yang Bersangkutan (Nindy) untuk diambil keterangannya, demikian ya,” ucap Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo.

Baca Juga: BPOM Resmi Terbitkan Izin Darurat Penggunaan Vaksin Sinovac, Efikasi 65,3 Persen

Karena sang suami ditangkap Polisi, Nindy Ayunda melewati hari kelahirannya (10/1/2021) kemarin seorang diri.

Tak banyak yang dibagikan oleh Nindy terkait perayaan ulang tahunnya di 2021.

Ibu dua anak ini hanya me-repost ucapan teman-temannya di Instagram story.

Jika dilihat dari laporan Polisi, Askara Harsono urinenya positif amfetamin dan metamfetamin, sepertinya suami Nindy Ayunda ini pengguna shabu.

Baca Juga: Memilih Pakaian Anak, Yang Utama Adalah Bahannya Harus Nyaman Dipakai

Untuk diketahui, shabu  sangat  mudah  larut  dalam  lemak  sehingga  mudah  menembus  sawar  otak  dan  memberikan  efek  sentral  yang  kuat. 

Selain  itu,  mengutip repository.usu.ac.id yang menyajikan tulisan ilmiah prihal shabu, shabu  memiliki  subsitusi  gugus  metil  pada  atom  karbon-α yang  menyebabkan  shabu  dapat  menghambat oksidasi amin simpatomimetik oleh enzim monoamine oksidasi (MAO)Seiring  perkembangan  jaman,  shabu  adalah  zat  sintesis  yang  tersedia  dengan  berbagai macam bentuk, diantaranya;

Baca Juga: Kesaksian Ridwan Kamil Usai 2 Kali Disuntik Vaksin Covid-19: 'Semua Sehat Segar Bugar Walafiat'

Shabu  berbentuk  kristal  di  jalanan  dikenal  dengan  nama  ice, crystal  meth,  shabu,  glass  dan quartz yang  biasanya  dikonsumsi  dengan  cara  membakarnya  diatas  almunium  foil  sehingga  mengalir  dari  ujung  satu  ke  ujung  lainnya. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihisap dengan sebuah “bong” (sejenis pipa  yang  di  dalamnya  berisi  air). 

Air bong  tersebut  berfungsi  sebagai  filter  karena  asap  tersaring  pada  waktu  melewati  air  tersebut,  cara  ini  dikenal  juga  dengan  istilah  snow  cone. 

Shabu  berbentuk  bubuk  dikenal  dengan  nama  speed atau louie biasanya dikonsumsi dengan cara snorted atau dihirup melalui hidung.

Baca Juga: Izin Edar Darurat Vaksin Covid-19 Terbit, Kepala BPOM: Tidak Ada Efek Samping BerbahayaShabu berbentuk tablet atau pil biasanya dikonsumsi secara oral.

Berdasarkan penelitian,  shabu  berbentuk  kristal  merupakan  shabu  yang  paling  sering  dikonsumsi  karena  dapat  digunakan  dengan  berbagai  cara  yaitu  dihisap,  disuntikan  intravena  dengan  mencampurkan  shabu  sedian  cairan,  atau  dengan  mencampurkan  dengan ganja lalu dibakar seperti rokok.

Nah, pecandu shabu adalah adalah orang yang menggunakan atau menyalahgunakan shabu dan dalam keadaan ketergantungan pada shabu, baik secara fisik maupun psikis.   

Ketergantungan shabu ditandai oleh dorongan untuk menggunakan shabu secara  terus-menerus  dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama.

Baca Juga: WFH dan Sekolah Online Membuat Mata Terpaku Pada Layar Komputer, Ini 5 Senam Mata Untuk Meningkatkan Kemampuan Penglihatan Mata Secara Alami

Apabila penggunaannya dikurangi dan atau dihentikan secara tiba-tiba, akan menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas. 

Baca Juga: Tak Hanya Keluarga, Anak Sekolah Juga Dapat BLT Rp 3,4 Juta, Ini Cara Mendapatkannya!

Tujuan penggunaan shabu bermcam-macam; dar 20O rang menggunakan shabu; ada yang karena mencoba-coba (experimental   use), bersenang-senang (recreational   use), untuk mengerjakan pekerjaan tertentu (instrumental), dan memang sudah menjadi kebutuhan (regular  use).Penggunaan shabu yang  paling  membahayakan adalah pemakaian dengan motif kebutuhan  (regular  use).

Di tahap ini pengguna sudah  ketergantungan pada shabu.

Baca Juga: Dua Hari Lagi Vaksinasi Covid-19, Jokowi Dikabarkan Terima Vaksin yang Berbeda, Benarkah?

Orang dengan motif ini akan menyalahgunakan shabu secara rutin setiap hari atau setiap  minggunya. 

Orang dengan motif ini tentunya memiliki resiko paling besar terkena dampak negatif pemakaian shabu.

Baca Juga: Model Face Shield Melly Goeslaw Disorot Dokter Tirta, Bagaimana Penggunaan Face Shield yang Benar?Penyalahgunaan shabu terbukti berdampak pada bio-psiko-sosial seseorang, dengan kata lain  shabu bukan saja berpengaruh terhadap tubuh seseorang saja melainkan menyebabkan masalah  terhadap mental dan juga berpengaruh terhadap lingkungan sekitar. 

Komplikasi yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan shabu sangat luas, memerlukan upaya penanggulangan yang komprehensif dengan melibatkan kerjasama multidisipliner, multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif, yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen,  dan konsisten.(*)

Baca Juga: Apakah Sudah Ditaati? Setiap Pilot dan Awak Kabin Harus Tes Kesehatan Sebelum Terbang

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL