Find Us On Social Media :

7 Penyebab Terlambat Haid Pada Wanita, dari Kehamilan Hingga Stres

Stres hingga gangguan tiroid, juga terjadinya kehamilan bisa menyebabkan terlambat haid.

GridHEALTH.id – Terlambat haid atau amenorea rasanya pernah dialami setiap wanita. Kondisi ini jarang yang bersifat gangguan kesehatan berat.

Dikutip dari Medical News Today, di bawah ini terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan keterlambatan haid atau menstruasi tidak terjadi;

1. Terjadinya kehamilan

Setelah terjadi pelekatan embrio pada dinding rahim (implantasi), tubuh wanita akan memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (HCG).

Hormon ini membantu tubuh menjaga kehamilan, termasuk mengontrol ovarium untuk berhenti mengeluarkan sel telur matang setiap bulan.

Kemungkinan, ibu hamil akan mengalami telat haid empat minggu setelah terjadinya pembuahan.

Saat menstruasi yang biasanya teratur menjadi absen dan telah melakukan hubungan seks tanpa pengaman, ada baiknya melakukan tes kehamilan.

Baca Juga: Smoothie Sederhana Untuk Mengurangi Nyeri Haid Dalam Hitungan Jam

Baca Juga: Tahun Ke-2 Pandemi Covid-19 'Bisa Lebih Sulit', WHO Memperingatkan

Tes kehamilan, termasuk dengan test pack, dapat mendeteksi hormon HCG delapan hari setelah periode haid terlewat. Jika hasilnya positif, segera hubungi dokter kandungan atau bidan terdekat.

 2. Stres

Stres dapat menyebabkan gangguan sementara fungsi hipotalamus. Hipotalamus merupakan suatu organ yang bertanggung jawab dalam pembentukan hormon selama siklus menstruasi.

Gangguan pada hipotalamus ini dapat menyebabkan terhentinya ovulasi (terlepasnya sel telur dari ovarium) dan menstruasi untuk sementara waktu. Siklus menstruasi biasanya akan kembali normal setelah stres berkurang.

 

3. Sindrom ovarium polikistik

Salah satu hal yang sering menyebabkan terjadinya amenorea adalah sindrom ovarium polikistik.

Sindrom ovarium polikistik terjadi saat tubuh memproduksi terlalu banyak hormon estrogen dan androgen, melebihi kebutuhan hormon estrogen dan progesteron yang diperlukan untuk proses ovulasi.

Saat proses ovulasi gagal terjadi, kantong berisi cairan ini akan terus terbentuk di dalam ovarium (indung telur).

Baca Juga: Jangan Lagi Menutup Hidung Ketika Bersin, Ternyata Bisa Bikin Stroke

Baca Juga: Beda Kista dan Miom, Gangguan Tumor Jinak Pada Organ Reproduksi Wanita

Beberapa gejala dari sindrom ovarium polikistik adalah siklus menstruasi yang abnormal (volume darah yang keluar sangat banyak) atau tidak mendapat menstruasi sama sekali, jerawat, obesitas, kemandulan, dan pertumbuhan rambut wajah yang berlebihan.

4. Pemakaian pil KB

Wanita yang mengonsumsi pil KB mungkin haidnya tidak teratur atau bahkan terhenti.  Siklus menstruasi baru akan kembali normal atau teratur dalam waktu 6 bulan. KB implant atau suntik atau pemasangan spiral juga dapat menyebabkan terjadinya amenorea.

5. Tumor pitutiari

Kelenjar pituitari merupakan suatu kelenjar berukuran sebesar kacang yang terdapat di dalam otak dan berfungsi untuk menghasilkan beberapa jenis hormon.

Sebuah tumor pada kelenjar pituitari dapat menyebabkan berlebihannya produksi hormon prolaktin, yang dapat mengganggu pengaturan siklus menstruasi. Tindakan pembedahan mungkin diperlukan untuk mengatasi keadaan ini.

6. Berat badan sangat kurang

Seorang wanita dengan berat badan yang sangat kurang dapat mengalami gangguan fungsi hormon yang menyebabkan berkurangnya proses ovulasi. Hal ini biasanya terjadi pada para wanita yang menderita anoreksi nervosa atau bulimia nervosa.

Baca Juga: Studi : Kurang Minum Berdampak Pada Menurunnya Gairah Bercinta

Baca Juga: Beda Strategi Pelaksanaan Vaksin Covid-19 Dilakukan RI, yang Muda Malah Disuntik Lebih Dulu, Ini Alasannya

7. Hipotiroidisme

Suatu gangguan kesehatan, hipotiroidisme juga dapat menyebabkan terjadinya amenorea. Hipotiroidisme merupakan suatu keadaan di mana kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon tiroid yang diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya.

Gangguan kelenjar tiroid dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon prolaktin. Perubahan kadar hormon prolaktin dapat mengganggu siklus haid.(*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL