Find Us On Social Media :

SNI dan Logo Tara Jaminan Pemerintah untuk Keamanan AMDK Galon Guna Ulang

Sebelum membeli lihat adakah SNI dan Logo Tara pada prodak galon air minum mineral.

Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui efek kondisi penyimpanan pada pelepasan BPA dari Polycarbonate (PC) dan air kemasan PET, serta untuk menilai risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi.

Metode penelitian yang digunkan, adalah ekstraksi fasa padat (SPE) digunakan untuk mengekstraksi sampel, dilanjutkan dengan analisis menggunakan kromatografi cair kinerja ultra tinggi dengan detektor fluoresensi (UHPLC-FLD).

Kemungkinan timbulnya risiko kesehatan non-karsinogenik kronis di antara konsumen air kemasan dievaluasi dengan menggunakan hazard quotient (HQ).

Hasil penelitian menunjukkan, konsentrasi BPA lebih tinggi pada air kemasan PET dibandingkan dengan air kemasan PC di semua kondisi penyimpanan.

Baca Juga: Nyeri Perut Disertai Demam Bisa Jadi Tanda Penyakit Usus Buntu, Waspadai Berbagai Gejala Lainnya Ini

Dengarkan Pemerintah, Bukan yang Lain

Terlepas dari itu, melansir Tribunnews (31 Desember 2020), Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM, Ema Setyawati, mengatakan semua jenis migrasi pada kemasan pangan tentu bahaya, karenanya ada batas maksimalnya.

Ingat, PET mempunyai migrasi berbahaya, yaitu acetaldehyde, sedangkan untuk PC migrasi berbahayanya BPA.

Karena itu, sebenarnya bukan hanya BPA yang bahaya, Acetaldehyde yang ada di galon sekali pakai juga bahaya kalau migrasinya melewati batas maksimalnya.

Baca Juga: Cara memakai Warna Kekinian, Tip dan Trik Padu Padan Berbusana

Oleh karenanya, menurut Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Eko Hari Purnomo, yang paling berhak mengeluarkan pernyataan bahwa sebuah produk makanan atau minuman itu aman atau tidak untuk digunakan masyarakat adalah BPOM.

Jadi bukan kelompok masyarakat, juga bukan kelompok profesi di masyarakat.

Menurutnya, BPOM pasti sudah mengambil kebijakan batas migrasi maksimal BPA berdasarkan kajian ilmiah.

“Saya melihat yang paling berhak untuk menyatakan produk makanan dan minuman itu aman atau tidak bagi konsumen adalah BPOM,” ucapnya.

Baca Juga: Jangan Minum Kopi Saat Akan Naik Pesawat, Kondisi Tubuh Bisa Menjadi Buruk