Find Us On Social Media :

Aturan Masih Digodog, 2000 Perusahaan Sudah Daftar Vaksinasi Mandiri

Dua ribu perusahaan di Indonesia sudah mendaftar untuk program vaksinasi mandiri dengan vaksin di luar Sinovac, China.

GridHEALTH.id – Aturan impor dan pendistribusian vaksin Covid-19 mandiri sejauh ini masih digodog pemerintah.

Namun  Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Rosan P Roeslani memastikan, merek vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi mandiri tidak sama dengan yang digunakan dalam program vaksinasi gratis oleh pemerintah.

"Arah dari pemerintah, vaksinnya itu harus di luar vaksin gratis dari pemerintah. Jadi kita tidak bisa pakai Sinovac. Jadi arahnya kita adalah seperti Sinopharm, Moderna, Sputnik, dan Johnson & Johnson," katanya dikutip dari Kumparan (11/02/2021).

Rosan menambahkan, nantinya perusahaan-perusahaan yang akan membeli vaksin tersebut akan dikoordinir satu pintu oleh KADIN. Artinya KADIN yang akan mengimpor vaksin-vaksin tersebut langsung dari produsennya.

"Untuk perusahaan koordinasi oleh KADIN, satu pintu. Jadi kita koordinasi, kita sudah ada linknya untuk pendataan awal,” kata dia.

Baca Juga: WHO 'Khawatir' Efektivitas Vaksin Covid-19 Menghadapi Aneka Varian Virus Corona yang Terus Bermunculan

Baca Juga: 4 Cara Penanganan Luka Diabetes Agar Terhindar Dari Amputasi

Rosan juga mengatakan tetap diperlukan aturan resmi dari pemerintah untuk melakukan vaksinasi mandiri, yang akan terbit dalam waktu dekat.