Adapun komplikasi sirosis hati yang sering ditemukan, antara lain peritonitis bakterial spontan, yaitu infeksi cairan pada rongga selaput perut.
Gejalanya, antara lain berupa nyeri perut dan demam.
Sedangkan komplikasi sirosis pada susunan saraf pusat dapat berupa ensefalopati hepatik, yaitu kelainan neuropsikiatri karena gangguan detoksifikasi oleh hati.
Asal tahu sajam gangguan fungsi ginjal juga dapat terjadi sebagai komplikasi sirosis hati yang ditandai dengan peningkatan ureum dan kreatinin.
Adapun komplikasi sirosis hati yang sering dijumpai adalah varises esofagus.
Baca Juga: Penderita Hepatitis Boleh Berpuasa, Namun Bukan Hepatitis Jenis Ini
Ini adalah pelebaran pembuluh darah yang berada di kerongkongan.
Bahayanya, bila tekanan semakin tinggi dapat berakibat pecah pembuluh darah.
Terapi untuk pengobatan sirosis hati bisa dengan obat-obatan juga tanpa obat-obatan.
Semuanya ditentukan dokter sesuai kondisi masing-masing pasien sirosis hati.
Karenanya ada juga pengobatan yang dilakukan dokter dengan mengkombinasikan terapi dengan obat dan tanpa obat.
Adapun terapi tanpa obat-obatan pada pasien sirosis hati, melansir rscarolus.or.id (17 Oktober 2018), adalah sebagai berikut;
Baca Juga: Bisa Berakibat Fatal, Penderita Asam Urat Jangan Lagi Konsumsi Makanan dan Minuman Ini,