GridHEALTH.id - Sirosis hati adalah penyakit mematikan.
Gejala sirosis hati umumnya berhubungan dengan komplikasinya.
Pada tahap sirosis hati ringan, bisa tidak terlihat adanya gejala sama sekali.
Baca Juga: Komedian Tampan Tutup Usia Karena Sirosis, Minuman Beralkohol Penyebab Penyakit Hati
Tapi bilamana sudah muncul gejala, kerusakan hati umumnya sudah meluas.
Gejala sirosis hati, antara lain;
* Kehilangan selera makan
* Letihan
* Kekurangan energi
* Mudah menqantuk
* Pembengkakan pada pergelangan kaki dan perut atau edema
* Penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba
* Demam dan menggigil
* Sesak napas
* Kulit dan putih mata berwarna kuning atau sakit kuning (jaundice).
Baca Juga: Bahaya Kelebihan Zat Besi, Bisa Menyebabkan Gampang Lelah dan Diabetes
Adapun komplikasi sirosis hati yang sering ditemukan, antara lain peritonitis bakterial spontan, yaitu infeksi cairan pada rongga selaput perut.
Gejalanya, antara lain berupa nyeri perut dan demam.
Sedangkan komplikasi sirosis pada susunan saraf pusat dapat berupa ensefalopati hepatik, yaitu kelainan neuropsikiatri karena gangguan detoksifikasi oleh hati.
Asal tahu sajam gangguan fungsi ginjal juga dapat terjadi sebagai komplikasi sirosis hati yang ditandai dengan peningkatan ureum dan kreatinin.
Adapun komplikasi sirosis hati yang sering dijumpai adalah varises esofagus.
Baca Juga: Penderita Hepatitis Boleh Berpuasa, Namun Bukan Hepatitis Jenis Ini
Ini adalah pelebaran pembuluh darah yang berada di kerongkongan.
Bahayanya, bila tekanan semakin tinggi dapat berakibat pecah pembuluh darah.
Terapi untuk pengobatan sirosis hati bisa dengan obat-obatan juga tanpa obat-obatan.
Semuanya ditentukan dokter sesuai kondisi masing-masing pasien sirosis hati.
Karenanya ada juga pengobatan yang dilakukan dokter dengan mengkombinasikan terapi dengan obat dan tanpa obat.
Adapun terapi tanpa obat-obatan pada pasien sirosis hati, melansir rscarolus.or.id (17 Oktober 2018), adalah sebagai berikut;
Baca Juga: Bisa Berakibat Fatal, Penderita Asam Urat Jangan Lagi Konsumsi Makanan dan Minuman Ini,
1. Diet seimbang
Diet pada hal ini berarti mengatur jumlah kalori yang dikonsumsi beserta menu makanan yang baik untuk hati.
Kalori yang dianjurkan adalah 35-40 kkal/KgBB ideal dengan protein 1.2-1.5/KgBB/hari.
2. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik seperti berolahraga dapat mencegah pengecilan ukuran otot (atrofi otot) dan sehat untuk tubuh.
3. Stop konsumsi alkohol
Baca Juga: WHO Sesalkan Ada Negara Prioritaskan Vaksin Covid-19 Pada Orang Dewasa Sehat
Untuk melindungi hati,pasien harus berhenti minum alkohol.
Hal ini mungkin dapat menjadi hal yang tidak mudah, terutama bila pasien ketergantungan alkohol.
4. Pembatasan obat-obatan yang berbahaya bagi hati (hepatotoksik) dan ginjal (nefrotoksik).
Ingat, setiap obat memiliki efek samping, walau sejatinya bermanfaat bila digunakan sesuai anjuran dokter.
Tapi untuk penderita sirosis hati, ada beberapa obat yang justru berbahaya bagi hati dan ginjal.
Obat tersebut dapat memperparah kerusakan hati dan ginjal.
Ketahuilah, penyakit sirosis hati tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan dengan pengobatan yang adekuat.
Sehingga kerusakan hati lebih lanjut dapat dicegah, komplikasi menjadi berkurang, dan kualitas hidup menjadi lebih baik.(*)
Baca Juga: Setahun Covid-19 di Indonesia, Pasien 01 Ini Bicara Soal Pandemi yang Makin Mengganas
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL