Find Us On Social Media :

Pemprov DKI Antisipasi Varian Virus Corona dari Inggris, Angka Kesembuhan Terus Naik

Suasana di dalam MRT Jakarta. Pemprov DKI siap antisipasi masuknya mutasi virus corona dari Inggris.

GridHEALTH.id -  Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan konsep dan strategi untuk menghadapi adanya varian virus corona berupa mutasi virus corona B.1.1.7 di Jakarta.

Virus ini awalnya ditemukan di negara Inggris beberapa waktu lalu dan kini merambat ke Indonesia.

Ariza menginginkan, penanganan dan strateginya harus melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah lain, swasta, masyarakat bahkan megara lain.

Dia menyebut, semua negara tentunya melakukan antisipasi, pencegahan hingga penanganan virus bilamana sudah masuk ke wilayahnya masing-masing.

“Memang wabah ini seperti juga banyak disampaikan para ahli tidak selesai dalam waktu yang cepat, jadi membutuhkan waktu dan kesabaran kita,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Selasa (020/3/2021), dikutip dari wartakota.com.

“Untuk itu kami sarankan masyarakat tetap tenang, sabar dan terus menerapkan protokol kesehatan. Jadi masalah wabah ini tidak bisa kita anggap enteng,” lanjutnya.

Baca Juga: Berani Lakukan Testing 12 Kali Lipat Standar WHO, Satgas Covid-19 Minta Daerah Belajar dari DKI

Baca Juga: Faktor Genetik Menyumbang Munculnya Diabetes, Tapi Bisa Dicegah!

Ariza juga mengungkapkan, terkait kegiatan masyarakat, saat ini DKI masih mengikuti kebijakan pemerintah pusat yaitu PPKM mikro.

“Pengetatan pengendalian kan sudah ada PPKM mikro. Sejauh ini angkanya (penyebaran virus) kan terus menurun mudah-mudahan ini pertanda yang baik sekalipun belum sepenuhnya. Tapi menurut fakta dan data ada peningkatan yang baik angka kesembuhannya terus meningkat sampai 95,4% (328.526 orang) dan angka kematian turun 1,6% (5.568 orang),” imbuhnya.

 

Selanjutnya menurut Ariza, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga akan berdiskusi dengan para pakar termasuk epidemiolog terkait virus baru.

Namun demikian, warga sementara tetap diminta patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19 dan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Sangat disarankan juga tidak bepergian apabila tidak mendesak dan menghindari kerumununan," imbuh Ariza.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengonfirmasi bahwa mutasi virus corona B.1.1.7, yang pertama kali terdeteksi di Inggris, kini telah ditemukan di Indonesia.

Pengumuman tersebut disampaikannya dalam acara Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca-pandemi, yang disiarkan langsung di kanal YouTube Kemenristek/Brin, Selasa (02/03/2021).

Baca Juga: FDA Peringatkan Potensi Ketidakakuratan Oksimeter Pengukur Oksigen

Baca Juga: Merokok Ternyata Dapat Menyebabkan Diabetes Tipe 2, Hasil Studi

Baca Juga: WHO Sesalkan Ada Negara Prioritaskan Vaksin Covid-19 Pada Orang Dewasa Sehat

“Tadi malam, saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun (pandemi), hari ini kita menemukan mutasi B.1.1.7, UK (United Kingdom) mutation, di Indonesia,” kata Dante yang dikutip dari Kompas.com.

“Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan dua kasus. Jadi perjalanan kita mengatasi pandemi Covid-19 masih panjang." (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL