GridHEALTH.id - Penolakan jenazah korban Covid-19 di medio 2020 beberapa kali terjadi.
Begitu juga dengan membawa paksa jenazah korban Covid-19 di rumah sakit oleh pihak keluarga, sudah beberapa kali terjadi di tanag air.
Kali ini kasusnya berbeda, jenazah korban Covid-19 yang sudah dikebumikan diculik dengan cara membongar liang lahat.
Kasus baru di Indonesia ini sontak membuat geger.
Dalam penyelidikan Polisi pun dibuat tak percaya.
Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Polisi menemukan beberapa makan korban Covid-19 yang amblas.
Ternyata amblasnya itu akibat penggalian kembali untuk mengambil jenazah di dalamnya dan ditutup kembali liang lahatnya.
Saat melakukan olah TKP, Polisi menemukan beebrapa sandal jepit yang diduga milik pelaku yang membonbgkar kuburan dan mengambil jenazah korban Covid-19.
Baca Juga: Catat, Inilah 3 Makanan Sehat yang Harus Dikonsumsi Penyandang Diabetes Setiap Hari
Akhirnya Polisi pun mengamankan sandal jepit tersebut sebagai barang bukti dan pelacakan kasus ini.
"Kita telah melalukan olah TKP, dan juga telah menyita sejumlah barang bukti di kuburan termasuk sandal jepit yang ada dalam kuburan terbongkar itu," sebut Kasat Reskrim Polres Parepare Iptu Asian Sihombing.
Kejadian ini terjadi di Kelurahan Lemoe, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Penemuan awalnya dari laporan warga pada Jumat (12/3/2021).
Melansir Tribun Parepare, terbongkarnya makan dan hilangnya sejumlah jenazah pasien Covid-19 kali pertama diketahui oleh seorang warga yang berziarah, Eva, yang akan berziarah kubur ke makam sang adik yang meninggal dunia karena Covid-19
Baca Juga: Tanpa Terapi Antiretroviral, Pria Ini Jadi Orang Kedua di Dunia yang Bisa Sembuh Dari HIV
Eva berkata, "Yakin saya, kalau pembongkaran makam ini baru-baru. Karena beberapa hari lalu makamnya masih berjejer rapi, lengkap dengan nisan."
Setelah mendapat laporan, polisi pun segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Mengebai hal ini, Kapolres Parepare AKBP Welly Abdillah menegaskan, akan menindak tegas para pelaku pembongkaran makam.
"Para pelaku pengambilan jenazah Covid-19 tersebut pastinya akan kita tindak tegas," tutur Welly, seperti dilansir dari Tribun Parepare.
Penting untuk kita ketahui bersama, menurut Dr. dr. Budiman Bela, Sp. MK, seorang spesialis mikrobiologi klinik Rumah Sakit Indonesia, jenazah pasien dengan virus corona masih bisa menularkan virus tersebut.
Baca Juga: Riset Satu Dekade Secara Global, 1 dari 42 Anak Lahir Kembar
"Karena cairan tubuh tersebut, kalau memang mengandung virus, maka virusnya masih bisa bertahan," ujar dr. Budiman saat ditemui tim GridHEALTH.id di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat pada Rabu (11/3/2020).
Menurutnya, cairan tubuh yang dapat menyimpan virus dalam waktu yang cukup lama adalah protein dalam tubuh.
"Tapi apakah virus akan mudah menular? Semua tergantung dengan penanganan jenazah yang benar tidak menciptakan aerosol (partikel penyebaran virus)," jelasnya.
Oleh karena itu, Budiman menjelaskan bahwa penanganan jenazah pasien virus corona akan dilakukan dengan penanganan khusus seperti pasien dengan penyakit menular.
"Sebetulnya dari Kementerian Kesehatan juga sudah prosedur-prosedur untuk menangani jenazah yang berpotensi menyebabkan penularan (penyakit). Sejak pengalaman kita dari SARS dulu, kemudia H5N1 (flu brurung), maka Kemenkes sudah siap dengan berbagai protokol tersebut. Tinggal diikuti saja," tambahnya.(*)
#berantasstunting
#HadapiCoroba
#BijakGGL