Find Us On Social Media :

Nasib 1,1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang Sudah Tiba di Indonesia, Setelah BPOM Tidak Merekomendasikan

Kepala BPOM didampingi Sekdaprov saat memantau distribusi dan penyimpanan vaksin di Dinkes jatim, Selasa (23/02/2021).

GridHEALTH.id - Rabu (17 Maret 2021) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumunkan tidak merekomendasikan penggunaan vaksion Covid-19 AstraZeneca di Indonesia.

Padahal kita tahu pemerintah Indonesia sudah membeli vaksin Covid-19 AstraZeneca sebanyak 1.113.600 dosis, tiba di Indonesia pada Senin (8 Februari 2021).

Baca Juga: MUI Sarankan Vaksinasi di Malam Hari Saat Ramadhan, Kemenkes: 'Siapa yang Akan Datang?'

"Untuk kehati-hatian, BPOM bersama dengan tim pakar Komnas Penilai Obat, Komnas PP KIPI, dan ITAGI melakukan kajian lebih lanjut sejak diketahui isu keamanan tersebut. Selama masih dalam proses kajian, vaksin Covid-19 Astrazeneca direkomendasikan tidak digunakan," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam keterangannya di Jakarta, Rabu malam, 17 Maret 2021, dilansir dari Tempo.co.id (18 Maret 2021).

BPOM menyebut penundaan tersebut juga dilakukan karena adanya kasus pembekuan darah yang termasuk dua kasus fatal di Austria dan Denmark yang diduga setelah penyuntikan vaksin Covid-19 Astrazeneca bets ABV5300, ABV3025 dan ABV2856.

Untuk diketahui, menurut BPOM, vaksin Covid-19 AstraZeneca tersebut, nomor bets ABV5300, ABV3025, dan ABV2856 tidak masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Ternyata Karena Hal Ini Vaksin AstraZeneca Tak Direkomendasikan BPOM