GridHEALTH.id - Istilah "kelebihan berat badan" dan "obesitas" mengacu pada berat badan yang lebih besar dari yang dianggap normal.
Kegemukan umumnya disebabkan oleh lemak tubuh ekstra. Namun, kelebihan berat badan juga bisa disebabkan oleh kelebihan otot, tulang, atau air.
Orang yang mengalami obesitas biasanya memiliki terlalu banyak lemak tubuh. Dengan pengukuran indeks massa tubuh (BMI), ini adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah kita memiliki berat badan yang sehat, kelebihan berat badan, atau mengalami obesitas.
Baca Juga: Pemberian Antibiotik Sebelum Usia 2 Tahun Bisa Menyebabkan Kegemukan
BMI adalah ukuran berdasarkan berat badan kita dalam kaitannya dengan tinggi badan. Semakin besar BMI, semakin besar risiko mengalami masalah kesehatan akibat kelebihan berat badan dan obesitas.
Dilansir dari niddk.nih.gov, mempertahankan berat badan yang sehat (atau setidaknya tidak menambah berat badan jika sudah kelebihan berat badan) dapat membantu menurunkan kemungkinan terkena masalah kesehatan tertentu.
Perawatan umum untuk kelebihan berat badan dan obesitas termasuk, menurunkan berat badan melalui makan sehat, menjadi lebih aktif secara fisik, dan membuat perubahan lain pada kebiasaan kita.
Dalam kasus obesitas yang parah, dimana BMI melebih 40% (severe obesity), dokter dapat mempertimbangkan untuk menambahkan perawatan lain. Termasuk obat penurun berat badan, alat penurun berat badan, atau bahkan operasi bariatrik.
Berikut adalah cara-cara menurunkan berat badan, mulai yang mudah seperti mengatur pola makan dan berolahraga terartur, hingga perlu dilakukan lewat operasi.
1. Atur pola makan sehat dan aktivitas fisik teratur
Baca Juga: Bukan Hanya Obesitas, Beberapa Penyakit Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Badan Cepat Gemuk
Mengikuti rencana makan sehat dengan lebih sedikit kalori, merupakan langkah pertama dalam mencoba mengatasi kelebihan berat badan dan obesitas.
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas juga harus memulai aktivitas fisik secara teratur saat mereka memulai rencana makan sehat.
Menjadi aktif dapat membantu kita menggunakan kalori. Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat.
2. Mengubah kebiasaan
Mengubah kebiasaan makan dan aktivitas fisik serta gaya hidup memang sulit, tetapi dengan rencana, upaya, dukungan rutin, dan kesabaran, kita mungkin dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan.
3. Melakukan program manajemen berat badan
Beberapa orang mendapat manfaat dari program manajemen berat badan formal. Dalam program ini, spesialis manajemen berat badan terlatih akan merancang rencana luas hanya untuk membantu melaksanakan rencana menurunkan berat badan kita.
Rencana termasuk diet rendah kalori, peningkatan aktivitas fisik, dan cara untuk membantu mengubah kebiasaan dan mematuhinya. Kita dapat bekerja dengan spesialis di tempat (yaitu, tatap muka) dalam sesi individu atau kelompok.
Baca Juga: Hati-hati Jika Punya Kondisi Ini, Infeksi Covid-19 Bisa Jadi Semakin Parah
4. Mengonsumsi obat penurun berat badan
Ketika pola makan sehat dan kebiasaan aktivitas fisik tidak cukup, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk mengatasi kelebihan berat badan dan obesitas.
Kita harus mencoba untuk tetap pada rencana makan sehat dan terus melakukan aktivitas fisik secara teratur sambil minum obat penurun berat badan.
Beberapa suplemen untuk menurunkan berat badan dapat memiliki efek samping yang serius. Bicarakan dengan dokter sebelum mengambil obat herbal atau suplemen makanan yang dijual bebas.
5. Menjalani prosedur bedah bariatrik
Operasi bariatrik mencakup beberapa jenis operasi yang membantu menurunkan berat badan dengan membuat perubahan pada sistem pencernaan.
Operasi bariatrik dapat menjadi pilihan jika memiliki obesitas ekstrim dan tidak mampu menurunkan berat.
Operasi bariatrik juga dapat menjadi pilihan pada tingkat obesitas yang lebih rendah jika memiliki masalah kesehatan yang serius, seperti diabetes tipe 2 atau sleep apnea, yang berhubungan dengan obesitas.
Operasi bariatrik dapat memperbaiki banyak kondisi medis yang terkait dengan obesitas, terutama diabetes tipe 2. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL