Find Us On Social Media :

Awas, Terbiasa Tidur Lebih Dari 9 Jam Orang Dewasa Bisa Terkena Stroke

Kebanyakan tidur dapat memicu stroke.

GridHEALTH.id - Setiap orang penting untuk memenuhi waktu tidur idealnya masing-masing. Sayangnya tak sedikit dari masyarakat yang justru kebanyakan tidur.

Hal ini dikarenakan mereka belum menyadari risiko yang bisa didapatkan dari keiasaan tersebut.

Perlu diketahui sama halnya dengan kekurangan tidur, kebanyakan tidur juga ternyata sangat berisiko tinggi pada kesehatan tubuh.

Baca Juga: Ini Cara Mengatasi Gangguan Tidur dengan Ramuan Herbal Agar Nyenyak

Dimana sebuah studi menemukan bahwa kebanyakan tidur atau terbiasa tidur lebih dari 9 jam ternyata membuat risiko terkena penyakit stroke semakin besar.

Studi yang diterbitkan di laman n.neurology.org (28/01/2020) itu menyebutkan risiko tersebut bisa terjadi karena kebanyakan tidur bisa meningkatkan kadar kolesterol buruk (LDL) dan juga peningkatan lingkar pinggang.

Kedua hal tersebut diketahui merupakan faktor risiko penyakit stroke.

Dalam studi itu, disebutkan orang yang tidur siang secara teratur selama lebih dari 90 menit sehari, 25% lebih rentan terkena stroke di kemudian hari.

Fakta tersebut dibandingkan dengan orang yang tidur siang hanya sekitar 30 menit.

Sementara itu, orang-orang yang tidak tidur sama sekali tidak memiliki kemungkinan terkena stroke dibandingkan dengan mereka yang tidur siang hingga 30 menit.

Baca Juga: Sulit Tidur Saat Alami Sakit Pada Leher, Atasi Dengan Posisi Tidur yang Tepat

Penelitian ini juga telah menunjukkan bahwa nappers (tidur siang) dan sleeper (tidur) yang lama memiliki perubahan yang tidak menguntungkan pada kadar kolesterol mereka dan mengakibatkan peningkatan lingkar pinggang.

Tidur kelewat panjang di malam hari dan tidur siang mungkin menunjukkan gaya hidup tidak aktif secara keseluruhan, yang juga terkait dengan peningkatan risiko stroke.

Baca Juga: Bikin Nyesel, Ini 4 Bahaya Punya Kebiasaan Makan Tengah Malam

Penelitian ini dillakukan dengan melibatkan 31.750 orang dari China dengan usia rata-rata 62 tahun.

Orang-orang yang terlibat dalam penelitian ini tidak memiliki riwayat stroke ketika penelitian dimulai.

Para peneliti mengikuti orang-orang selama enam tahun, di mana total 1.557 kasus stroke dilaporkan.

Kesimpulan yang ditarik dari penelitian ini adalah bahwa orang yang tidur lebih dari sembilan jam pada malam hari adalah 23 % lebih rentan terkena stroke dibandingkan dengan orang yang tidur selama tujuh jam atau kurang di malam hari.

Baca Juga: Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Munculnya Penyakit Diabetes Tipe 2

Studi ini menemukan bahwa orang yang tidur lama memiliki kemungkinan 85 % terserang stroke dibandingkan orang yang tidur dalam jumlah sedang.

Melihat temuan ini tentu harus menjadi perhatian khusus bagi kita, apalagi orang dewasa yang terbiasa tidur lebih dari 9 jam.

Perlu diketahui durasi tidur setiap orang memang berbeda, tergantung usia dan juga kondisi tubuh masing-masing.

Namun menurut laman cdc.gov (2/3/2017), berikut rekomendasi durasi tidur yang baik untuk masing-masing usia:

Baca Juga: Ini Dampak Tak Diduga Bila Tidak Membersihkan Riasan Menjelang Tidur

- Bayi usia 0–3 bulan: 14–17 jam per hari.

- Bayi usia 4–11 bulan: 12–15 jam per hari.

- Bayi usia 1–2 tahun: 11–14 jam per hari.

- Anak prasekolah usia 3–5 tahun: 10–13 jam per hari.

Baca Juga: Solusi Bagi Penderita Nyeri di Leher Tanpa Obat, Gunakan Bantal Seperti Ini

- Anak usia sekolah usia 6–13 tahun: 9–11 jam per hari.

- Remaja usia 14–17 tahun: 8–10 jam per hari.

- Dewasa muda usia 18–25 tahun: 7–9 jam per hari.

- Dewasa usia 26–64 tahun: 7–9 jam per hari.

- Lansia usia dia atas 65 tahun: 7–8 jam per hari.(*)

Baca Juga: Takut Gemuk, Makan Malam Sering Dihindari, Padahal Ini Manfaatnya

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL