Find Us On Social Media :

Urine Jernih Bukan Terhidrasi dengan Baik, Tapi Gangguan Penyakit

Urine jernih yang bening bisa menandakan kebanyakan minum atau adanya penyakit.

GridHEALTH.id - Urine yang jernih/bening biasanya menunjukkan bahwa tubuh sudah terhidrasi dengan baik. Namun, urine jernih ternyata tidak selalu menjamin kesehatan seseorang.

Merangkum Medical News Today, urine jernih juga bisa menunjukkan bahwa seseorang terlalu terhidrasi.

Jika seseorang mengonsumsi banyak cairan sepanjang hari (overhidrasi), mereka mungkin memiliki terlalu banyak air dalam sistem peredaran darah atau di dalam jaringan dan rongga tubuh.

Ketika ini terjadi, mereka dapat secara tidak sengaja mengencerkan darah mereka dan menurunkan kadar garam dan elektrolit esensial mereka.

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat mengalami hiponatremia. Hiponatremia adalah kondisi yang berpotensi mengancam nyawa di mana otak membengkak karena kekurangan garam dalam tubuh.

Baca Juga: Bukan Minum Banyak yang Membuat Ginjal Sehat, yang Ada Malah Rusak

Baca Juga: Ilmuwan Dunia Berkumpul, Ungkap 4 Teori Kemungkinan Asal Covid-19

Menurut penelitian pada 2014, hiponatremia dapat terjadi karena asupan air yang berlebihan atau karena ginjal tidak memproses air dengan cukup cepat.

Kapan harus ke dokter ketika memiliki urine jernih? Melansir Health Line, seseorang perlu mencari pertolongan medis jika urine yang dikeluarkan selalu jernih dan buang air kecil lebih banyak dari biasanya selama lebih dari dua hari.

 

Gejala lain yang memerlukan perhatian dokter meliputi:

- Kebingungan dan sulit berkonsentrasi

- Dehidrasi

- Sakit kepala yang berlangsung lebih dari sehari

- Muntah dan diare selama lebih dari dua hari pada orang dewasa

- Bangun untuk buang air kecil lebih dari satu kali di malam hari dengan tidur yang terganggu

Baca Juga: Hindari Membersihkan Telinga dengan Cotton Buds, Ini Bahayanya

Baca Juga: Kurang Tidur Dapat Menurunkan Sistem Imunitas dan Memperpendek Umur

Jika baru saja mengalami infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau jenis cedera ginjal lainnya, kita juga harus menghubungi dokter jika urine terlihat sangat jernih.

Bagaimana cara merawat urine bening? Perawatan untuk urine yang tidak berwarna dan jernih akan bergantung pada penyebab yang mendasari.

Misalnya, jika minum terlalu banyak air secara teratur, mengurangi jumlah air yang diminum dapat membantu.

Urine bening yang berhubungan dengan diabetes mellitus sering diobati dengan pemberian obat oral atau insulin, hormon yang membantu tubuh menggunakan gula darah dengan lebih efektif. I

nsulin membantu jaringan tubuh memindahkan glukosa ke sel-sel yang dibutuhkan dan menjaga kelebihan gula keluar dari aliran darah yang dapat menyebabkan peningkatan buang air kecil.

Baca Juga: Usia Berapa Anak Memulai Toilet Training? Ini Kata Psikolog Anak

Baca Juga: Terapi Jeruk Nipis Bukan Cuma Airnya, Kulitnya Juga Bermanfaat Untuk Mengatasi Ketombe di Rambut

Penyebab lain dari urine tidak berwarna perlu diidentifikasi dan ditangani dengan baik, sehingga komplikasi ginjal dan masalah kimiawi darah dapat dihindari. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL