Find Us On Social Media :

Angka Kematian DBD Jauh Lebih Banyak dan Mengerikan, Walau Saat Ini Covid-19 yang Sedang Disorot

Kasus DBD dan kematiannya masih lebih tinggi dari Covid-19. Jangan lengah penularannya di masa pandemi Covid-19.

Hal senada disampaikan dr. Firda Fairuza, Sp.A, Dokter Spesialis Anak Columbia Asia Hospital Pulomas, saat diwawancarai (25 Maret 2021) menjelaskan demam berdarah dengue sekarang sudah mulai banyak kejadiannya di awal Maret karena melewati musim hujan.

"Demam berdarah salah satu penyebabnya karena virus dengue. Di mana virus dengue ini ditularkan melalui hostnya nyamuk Aedes aegypti.

Baca Juga: 5 Makanan Sehat Pencegah DBD Ini Bisa Kurangi Risiko Infeksi Saat Menjalani Ibadah Puasa

gejala yang terjadi pada anak, demamnya bisa muncul tiba-tiba jadi awalnya anaknya aktif kemudian tiba-tiba demam tinggi di atas 38 derajat celcius bahkan sampai di atas 39 derajat celcius. Awalnya kita cari tahu apakah anak ini kemudian ke arah sana," papar dokter Firda.

Lain halnya kalau anak ada batuk pilek dulu, yang demam disebabkan oleh flu biasanya ada gejala batuk pilek baru demam, demamnya pun hangat-hangat dulu kemudian meningkat jadi febris, kata dokter Firda.

"Kalau demam berdarah, biasanya demamnya tiba-tiba langsung tinggi, tadinya anak aktif tidak ada gejala apapun dan gejala penyerta adalah adanya pendarahan contoh mimisan mungkin anaknya riwayat mimisan tidak ada atau ada bintik-bintik di daerah kulit.

Baca Juga: Baru Sehari Disuntik Vaksin Covid-19, Efek Samping Ini Langsung Dialami Vladimir Putin

Segera konsultasilan ke dokter jika anak atau diri kita mengalami hal tersebut.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL