GridHEALTH.id - Menurut Dr Santosh Kumar Dora, ahli jantung senior, Asian Heart Institute, Mumbai, "Alasan mengapa penyandang diabetes menderita penyakit jantung tampaknya multifaktorial.
Kadar glukosa yang tinggi pada diabetes mengganggu kemampuan pembuluh darah untuk berkembang, yang menyebabkan penyempitan abnormal arteri serta pembengkakan di dinding pembuluh darah.
Selain itu, ada peningkatan kecenderungan pecahnya plak (endapan di sepanjang dinding pembuluh). Hal ini juga dapat menyebabkan perubahan abnormal pada struktur dan fungsi trombosit (sel darah kecil yang membantu tubuh membentuk gumpalan untuk menghentikan pendarahan) yang mengarah pada pembentukan gumpalan darah dan akhirnya mengakibatkan serangan jantung.
Selanjutnya, diabetes meningkatkan trigliserida dan kolesterol LDL (jahat) yang memperburuk proses aterosklerosis yang menyebabkan penyakit jantung koroner," ungkapnya panjang lebar dikutip dari The Indian Express (19/02/2021)
Dr Dora lebih lanjut menambahkan, “Diabetes adalah faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Jadi, seorang penderita diabetes harus selalu berusaha menjaga gula darahnya pada tingkat yang dianjurkan.
Baca Juga: Polusi Udara Mempengaruhi Munculnya Risiko Diabetes Tipe 2, Studi
Baca Juga: Studi di Amerika Serikat, Vaksin Covid-19 Tidak Membahayakan Plasenta
Cara alami untuk menurunkan gula darah adalah senam aerobik secara teratur dan latihan kekuatan ringan, menurunkan berat badan, memiliki pola makan yang sehat terutama pola makan dengan indeks glikemik rendah.
Penyandang diabetes juga sangat disarankan untuk berhenti merokok sama sekali karena merokok dikaitkan dengan peningkatan insiden diabetes.
Orang yang merokok memiliki risiko 30 sampai 40% lebih tinggi untuk terkena diabetes mellitus onset baru.
Dengan demikian, merokok merupakan faktor risiko utama diabetes dan merokok dan diabetes bersama-sama dapat menjadi kombinasi yang mematikan untuk penyakit jantung koroner dan stroke.
Kemudian, dislipidemia sering terjadi pada pasien diabetes dan merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner.
Jika olahraga teratur dan pola makan sehat tidak mampu memperbaiki dislipidemia, maka pengobatan dengan statin diperlukan untuk mengontrolnya.
Di antara faktor risiko lainnya, diabetes dapat menyebabkan penyakit jantung, penyakit mata, penyakit ginjal, penyakit serebrovaskular, penyakit pembuluh darah perifer, dan neuropati perifer.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Makan yang Secara Mengejutkan Bisa Meningkatkan Gula Darah
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Mengancam Kesuburan, Fakta Atau Hoak? Ini Kata Ahli
Semua kemungkinan ini perlu diskrining secara teratur (setidaknya setahun sekali) pada semua pasien diabetes.
Pasien diabetes harus dilatih dengan baik tentang cara mempertahankan tingkat gula darah yang direkomendasikan. Gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan masalah yang serius.
Untuk penderita diabetes tipe 2, langkah pertama untuk menangani penyakit ini adalah dengan menerapkan kebiasaan makan yang lebih sehat.
Langkah selanjutnya adalah mengemil dengan benar! Banyak dari kita cenderung makan makanan ringan yang digoreng atau tidak sehat tanpa mengkhawatirkan akibatnya.
Cara sederhana dan bertahap untuk mengubahnya adalah dengan merevisi rutinitas ngemil.
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Oxford Akan Menguji Vaksin Covid-19 Pada Anak
Baca Juga: Korea Tak Hanya Drama dan Musik, Mi Instannya Juga Jadi Favorit
Gantilah pilihan yang biasa dengan makanan seperti almond atau yoghurt yang sehat dan mengenyangkan, yang akan membantu membangun kesehatan secara keseluruhan. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #hadapiGGL