Serat mengikat kolesterol ini dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Ini lah yang mencegah timbunan lemak kolesterol menumpuk di arteri Anda, yang mengurangi risiko penyakit jantung.
Penelitian telah menunjukkan bahwa serat larut juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah.
Penelitian telah menemukan bahwa antioksidan dalam kurma Medjool dapat mengurangi trigliserida, lemak yang ditemukan dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Jelang Ramadan 2021, Ini 4 Rekomendasi Makanan dan Minuman Terbaik Untuk Buka Puasa
Kaya akan Antioksidan
Kurma medjool memiliki beberapa antioksidan, yang dapat melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit otak.
Khasiat yang ada di kurma Medjool termasuk flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik, yang telah dipelajari untuk sifat anti-inflamasi, antikanker, dan pelindung otaknya.
Satu studi pada buah kering menemukan bahwa kurma memiliki kandungan antioksidan tertinggi jika dibandingkan dengan buah ara dan plum.
Mendukung Pencernaan yang Sehat
Serat sangat penting untuk meningkatkan pencernaan yang sehat dan keteraturan usus. Faktanya, serat yang cukup dalam makanan harian membantu membentuk tinja dan mencegah sembelit.
Makan cukup serat juga dapat mengurangi risiko penyakit pencernaan seperti kanker kolorektal.
Baca Juga: Tips Tetap Aman Menyusui Si Kecil Saat Berpuasa di Bulan Ramadan
Dalam studi 3 minggu, 21 orang makan 7 kurma (168 gram) per hari dan secara signifikan meningkatkan frekuensi buang air besar mereka, dibandingkan dengan saat mereka tidak makan kurma.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL