Find Us On Social Media :

Disudutkan Tak Loloskan Vaksin Nusantara, Kepala BPOM Penny Lukito Bongkar Fakta Korban Uji Klinis yang Alami KTD Grade 1 dan 2

Vaksin Nusantara dalam uji klinisnya banyak memakan korban.

GridHEALTH.id - Bahasan vaksin nusantara seorang tak ada habisnya.

Sampai-samapi prihal vaksin nusatara ini dikatakan menu politik.

Baca Juga: Cara Alami Untuk Mengencangkan Kulit Kendur Setelah Melahirkan

Ada yang mengatakan itu karena posisi vaksin nusantara saat ini lebih banyak di ranah politik, dengan terlibatnya anggota DPR dan petinggi parpol juga pejabat politik aktif dan non aktif.

Seperti Abu Rijal Bakrie, dirinya akan menjadi relawan vaksin nusantara.

Komisi IX DPR RI malah sampai mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)  dan Kemenkes setujui uji klinis II vaksin nusantara.

Belum lagi karena vaksin nusantara ada suara-suara penggantian ketua BPOM.

Banyaknya desakan mengenai vaksin nusantara, akhirnya BPOM angkat bicara.

Menurut BPOM berdasarkan data studi vaksin Nusantara, tercatat 20 dari 28 subjek atau 71,4% relawan uji klinik fase I mengalami Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) dalam grade 1 dan 2.

Baca Juga: Pasien Sembuh Covid-19 Sering Alami Penggumpalan Darah, Peneliti NTU Temukan Penyebabnya