Find Us On Social Media :

Setelah Jokowi Mendukung, Siti Fadilah Supari Siap jadi Relawan Vaksin Nusantara: "Saya Trust Terhadap Terawan"

Mantan Menkes Siti Fadilah Supari siap jadi relawan vaksin nusantara.

Salah satunya, terdapat perbedaan lokasi penelitian dengan pihak sebelumnya yang mengajukan diri sebagai komite etik.

"Pemenuhan kaidah good clinical practice juga tidak dilaksanakan dalam penelitian ini. Komite etik dari RSPAD Gatot Subroto, tapi pelaksanaan penelitian ada di RS dr Kariadi," kata Penny seperti dilansir dari artikel yang dipublish GridHEALTH.id (23/3/2021).

Dikesempatan lain, Penny juga mengatakan penting dalam sebuah penelitian ilmiah harus melewati uji praklinik atau uji pada hewan, sebelum diberikan kepada manusia.

Hal itu untuk menghindari kesalahan fatal dan memberikan perlindungan kepada relawan.

Baca Juga: Vaksin Nusantara yang Digagasnya Dikritik Kanan Kiri, dr Terawan Berikan Keterangan Santai Tapi Menohok

"Kalau tidak dilakukan dan langsung loncat ke clinical trial, nanti kesalahan ada di sana."

"Yang namanya penelitian begitu."

"Kita belajar dari tahapan-tahapan yang ada. Harusnya bisa dapat dikoreksi, diperbaiki."

"Vaksin Nusantara kami tidak bisa jawab."

"Penilaian Badan POM pada fase pertama uji klinik vaksin dendritik belum bisa dilanjutkan ke fase II, dan ada temuan correction action."

"Koreksi-koreksi harus ada perbaikan kalau mau maju ke fase kedua," paparnya dalam konferensi pers virtual bersama BPOM secara virtual, Jumat (16/4/2021).(*)

Baca Juga: Akhirnya Pemerintah Dukung Pengembangan Vaksin Nusantara, Jika Penelitinya Bisa Pastikan 3 Hal dari BPOM Ini Dipenuhi

 #berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL