GridHEALTH.id - Berbagai manfaat puasa banyak sekali.
Khususnya untuk keimanan dan kesehatan.
Melansir dari aljazeera.com dalam artikel 'The health benefits of fasting', para ahli juga menemukan bahwa membatasi asupan makanan di siang hari dapat membantu mencegah masalah kesehatan.
Seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung dan obesitas, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.
Dengan tidak mengonsumsi makanan apa pun, tubuh kita dapat berkonsentrasi untuk membuang racun, saat kita mengistirahatkan sistem pencernaan.
Ada juga manfaat lainnya, yang jarang disadari namun selalu dirasakan.
Berikut ini merupakan beberapa manfaat psikologis dari puasa yang bisa memengaruhi kesehatan mental kita yang dilansir dari psychologytoday.com dalam artikel 'What Can Intermittent Fasting Do for Your Sleep?'.
Baca Juga: Tubuh Tetap Lemas di Siang Hari Saat Puasa, Padahah Saat Sahur Maknnya Banyak, Ini Penyebabnya
Meningkatkan Kualitas Tidur
Studi dapat memberi tahu kita banyak tentang dampak diet pada tidur kita. Tapi tidak ada penelitian yang memberi tahu kita segalanya.
Bagaimana tidur kita menanggapi rencana makan yang berbeda akan berbeda dari orang ke orang. Berpuasa dengan membatasi makan setelah matahari terbenam dapat membuat tidur kita lebih nyenyak, sementara puasa 24 jam membuat gelisah pada waktu tidur.
Kebutuhan tidur bersifat individual; begitu juga tanggapan kita terhadap diet dan makan yang dibatasi waktu. Kita sering kali perlu menyesuaikan waktu tidur dan waktu tidur kita untuk menemukan jendela tidur yang optimal.
Baca Juga: Banyak Warga Rasakan Sakit Psikologis, Jepang Desak China Hentikan Tes Usap Dubur Untuk Covid-19
Demikian pula, kita sering kali perlu menyesuaikan pola makan kita untuk mencapai rutinitas makan dan puasa yang optimal.
Menerima dan menangani reaksi individu terhadap puasa (reaksi yang dapat bersifat fisik serta mental dan emosional) adalah salah satu cara untuk membuat strategi makan ini berhasil untuk kita, tidak hanya pada siang hari tetapi juga pada waktu tidur.
Membatasi Porsi Makan
Para pasien yang saya praktikkan puasa intermiten memberi tahu bahwa mereka terkejut dengan hasil betapa cepatnya tubuh menyesuaikan diri dengan pembatasan makan secara berkala.
Sebagian besar mengatakan bahwa keinginan lapar mereka mereda dengan cukup cepat, dan mereka tidak ingin makan berlebihan, atau menikmati banyak makanan 'makanan ringan' yang tidak sehat, selama waktu non-puasa.
Baca Juga: Bahaya Mengonsumsi MSG Berlebih, Mulai dari Sakit Kepala Sampai Kerusakan Otak
Kita akan mendapatkan manfaat terbesar dari puasa jika menjaga pola makan yang sehat selama waktu non-puasa.
Batasi gula dan makanan olahan dan fokus pada makanan utuh, banyak serat, banyak sayuran dan buah-buahan, protein tanpa lemak seperti ikan, dan lemak sehat dari kacang-kacangan dan minyak berkualitas tinggi.
Makanan pokok sehat ini akan memberi tubuh nutrisi yang dibutuhkannya dan meningkatkan energi sepanjang hari. Kita juga akan tidur lebih nyenyak.
Baca Juga: Jika Anak Mengalami Hal Ini Di Masa Pandemi, Berarti Psikologisnya Sedang Terganggu
Lebih Sadar dengan Kebutuhan Tubuh
Sejumlah pasien juga memberi tahu bahwa mereka telah menemukan bahwa makan dengan waktu terbatas dan puasa berselang telah membantu mereka menjadi lebih sadar.
Mempraktikkan kesadaran juga dapat membantu kita berpuasa dengan lebih nyaman, mengatasi keinginan ngemil sementara, dan menjaga pola makan sehat tetap pada jalurnya.
Studi menunjukkan bahwa kesadaran dapat membantu kita membuat pilihan makanan yang lebih baik. Dan ada banyak penelitian kuat yang menunjukkan praktik kesadaran meningkatkan kualitas tidur kita.
Baca Juga: Mutasi Virus Corona India Ditemukan di Indonesia, Akibat Ritual Keagamaan Juga?
Mempraktikkan perhatian penuh tidaklah rumit: Ini sesederhana seperti pernapasan lambat, bijaksana, atau meditasi bergerak sederhana.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL