Find Us On Social Media :

Diet Fruktosa Bisa Berbahaya, Hindari Makanan Ini Untuk Menjaga Sistem Kekebalan

Makanan manis kaya fruktosa dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Sebaiknya dihindari.

GridHEALTH.id -Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa diet yang kaya akan gula yang disebut diet fruktosa dapat berbahaya bagi sistem kekebalan dan dapat mengganggu semua proses penting dalam tubuh.

Apa itu fruktosa? Fruktosa adalah gula alami yang biasanya ditemukan pada buah dan sayuran yang kita konsumsi dalam makanan kita. Di sisi lain, sumber gula seperti pemanis berbahaya bagi tubuh dan dalam jangka panjang dapat merusak sistem kekebalan secara permanen.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan Swansea menyatakan bahwa seseorang harus menjauhi diet kaya fruktosa yang umumnya terdiri dari minuman manis, manisan, dan makanan olahan.

Menurut hasil studi, jenis diet ini dapat menyebabkan penyakit kronis tertentu termasuk obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit hati berlemak non-alkohol dan asupannya juga dapat meningkat secara substansial di seluruh negara maju dalam beberapa tahun terakhir.

Fruktosa menyebabkan sistem kekebalan menjadi meradang dan proses itu menghasilkan lebih banyak molekul reaktif yang berhubungan dengan peradangan.

Peradangan semacam ini dapat terus merusak sel dan jaringan serta menyebabkan organ dan sistem tubuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan dapat menyebabkan penyakit.

Baca Juga: Gula adalah Gula, Hati-hati dengan Berbagai Penamaan yang Bikin Terkecoh

Baca Juga: Jangan Anggap Enteng Kesemutan, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Studi baru-baru ini juga menjelaskan bagaimana fruktosa dapat dikaitkan dengan obesitas, karena peradangan sering dikaitkan dengan kondisi ini.

Konsumsi tinggi minuman manis yang kaya fruktosa terkait langsung dengan obesitas dan masalah kesehatan yang parah seperti sindrom metabolik. Fruktosa juga meningkatkan komplikasi dalam metabolisme glukosa sehingga konsumsi makanan fruktosa yang tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes.

 

Berikut adalah makanan apa saja yang dapat meningkatkan risiko ini;

1. Makanan dan minuman manis

Jauhi makanan yang kaya akan kandungan gula. Sebagai permulaan, kita dapat menghindari coke, atau minuman kemasan lainnya, buah-buahan dalam kemasan atau kalengan, dll.

2. Sereal olahan

Bila seseorang yang sangat bergantung pada sereal olahan untuk sarapan maka ia harus menghentikannya. Konsumsi sereal olahan seperti serpihan cokelat, sereal kemasan, dll mempunyai kadar gula tingggi.

 Apa pilihan lain? Kita dapat membuat granola khusus sendiri. Berikut ini resep cepat untuk diikuti

Baca Juga: Obat Baru Molnupiravir Dikabarkan Bisa Sembuhkan Covid-19, Benarkah?

Baca Juga: Kasus Terinfeksi Melonjak, India Embargo Vaksin Covid-19, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?

Ambil mangkuk, tambahkan gandum gulung, kacang-kacangan, biji chia, biji rami, madu organik murni dan taburkan kayu manis di atasnya. Sekarang campur semuanya dengan baik dan microwave selama 10-15 menit. Granola buatan sendiri siap disantap.

3. Jauhi makanan junk food dan siap saji

Baca Juga: Cara Alami Untuk Mengencangkan Kulit Kendur Setelah Melahirkan

Baca Juga: Laporan WHO : 1,1 Miliar Remaja Berisiko Kehilangan Pendengaran Karena Volume Musik Keras

Ini tidak perlu dikatakan lagi. Kita semua tahu betapa buruknya junk food dalam hal kesehatan. Makanan sampah adalah salah satu sumber fruktosa yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh.(*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL