GridHEALTH.id - Jongkok dengan celanja jins "skinny" super ketat dapat menimbulkan risiko kesehatan, dokter Australia Greg Wilson memperingatkan Selasa (04/05/2021) dikutip dari Sidney Morning Herald.
Wilson yang bertugas di rumah sakit Royal Adelaide, Australia Selatan,melaporkan kasus seorang wanita yang untuk sementara waktu kehilangan rasa di kakinya karena 'terjepit' dalam celana jins yang ketat selama berjam-jam.
Wanita berusia 25 tahun itu pingsan dan harus dirawat di rumah sakit sehari setelah membantu seorang kerabatnya pindah ke rumah, menghabiskan waktu berjam-jam untuk jongkok, membongkar lemari.
Kasus yang tidak biasa ini dilaporkan juga dalam publikasi spesialis Inggris, Journal of Neurology Neurosurgery & Psychiatry.
"Dia telah mengenakan jins ketat 'skinny' dan ingat bahwa ini terasa semakin ketat dan tidak nyaman seiring berjalannya waktu," kata jurnal itu.
"Sore itu, dia mengalami mati rasa di kakinya dan merasa sulit untuk berjalan, yang menyebabkan dia tersandung dan jatuh." Tidak bisa bangun, dia menghabiskan beberapa jam berbaring di tanah sebelum dia ditemukan. "
Baca Juga: Memakai Celana Jins yang Jarang Dicuci, Risiko Kesehatan Ini Siap Datang
Baca Juga: Teh Herbal Membantu Menghindari Dehidrasi di Bulan Ramadan, Studi
Kaki wanita itu sangat bengkak sehingga jeans hanya bisa dilepas dengan memotongnya, kata tulisan di jurnal itu.
Dia tidak bisa menggerakkan pergelangan kaki atau jari kakinya dengan benar, dan kehilangan rasa di tungkai bawah dan kakinya.
Dia diberi infus, dan bisa berjalan normal lagi empat hari kemudian. Wilson mengatakan celana jins ketat yang dipakai berjongkok selama berjam-jam telah mengurangi suplai darah ke otot-otot kaki.
Pada saat yang sama, serabut saraf yang menghubungkan ke kaki bagian bawah telah rusak akibat kompresi yang berkepanjangan, yang menyebabkan mati rasa dan kehilangan kendali.
Baca Juga: Benar atau Salah? 10 Kesalahpahaman Umum Tentang Asma Wajib Diketahui
Baca Juga: Pertanyaan Awam, Dapatkah Dehidrasi Mempengaruhi Ginjal ? Ini Jawabnya
"Kasus ini merupakan komplikasi neurologis baru dari penggunaan celana jeans ketat," pungkas Wilson.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL