GridHEALTH.id - Teh hijau dianggap sebagai salah satu minuman paling sehat dan khasiat yang telah diakui selama berabad-abad di seluruh dunia.
Karena terbuat dari daun teh yang tidak teroksidasi dan lebih sedikit diproses, teh hijau mengandung antioksidan paling banyak dari teh apa pun.
Ini memiliki efek anti-inflamasi dan anti-karsinogenik, berkat bahan kimia alami yang disebut polifenol yang ada dalam teh hijau. Plus, ini mengandung sejumlah mikronutrien seperti seng, mangan, dan vitamin A, B, dan C.
Tidak dapat disangkal bahwa teh hijau sangat baik untuk diminum, tetapi terlalu banyak mengandung lebih banyak ruginya daripada kebaikan.
Pakar kesehatan menyarankan untuk membatasi konsumsi teh hijau hanya beberapa cangkir per hari.
Jika ada seorang peminum teh hijau yang berat, pertahankan tidak lebih dari 5 cangkir per hari.
Baca Juga: Teh Hijau dan Kopi, Dua Minuman Wajib Bagi Survivor Gangguan Jantung dan Stroke
Baca Juga: Bill dan Melinda Gates Bercerai, 5 Alasan Mengapa Menikah Puluhan Tahun Bisa Pisah
Berikut beberapa tanda peringatan yang menunjukkan bahwa kita minum lebih banyak teh hijau daripada yang dibutuhkan.
1. Jantung berdebar-debar dan tekanan darah tinggi
Meskipun teh hijau mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi, itu cukup untuk menghasilkan efek jika mengonsumsi beberapa cangkir per hari.
Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan jantung berdebar-debar dan bahkan tekanan darah tinggi. Ini bisa berbahaya bagi orang dengan penyakit jantung.
Jadi, batasi konsumsi teh hijau jika menderita hipertensi, penyakit kardiovaskular, atau kondisi medis lainnya untuk mencegah potensi komplikasi.
2. Meningkatnya stres dan kecemasan
Secangkir teh hijau dapat membantu bersantai setelah hari yang melelahkan, berkat khasiatnya yang menenangkan.
Namun, meminum beberapa cangkir teh hijau setiap hari dapat membuat kita semakin stres.
Ini karena terlalu banyak kafein dalam aliran darah dapat memicu kelenjar adrenal untuk menghasilkan lebih banyak hormon stres norepinefrin, adrenalin, dan kortisol.
Baca Juga: Kemenkes Umumkan, Pasien Covid-19 dengan Varian Baru, Meninggal Dunia
3. Anemia defisiensi besi
Teh hijau bila dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat mengganggu penyerapan zat besi dari makanan dan dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, suatu kondisi darah yang ditandai dengan sel darah merah atau sel darah merah yang tidak mencukupi.
Inilah alasan mengapa para ahli kesehatan sangat menganjurkan asupan teh hijau segera setelah makan.
Jika mengalami anemia defisiensi besi, kita mungkin mengalami kelelahan, pusing, kulit pucat, tangan dan kaki dingin, nyeri dada, sesak napas, dan detak jantung yang cepat.
4. Sakit perut dan diare
Teh hijau juga mengandung tanin, yaitu senyawa nabati yang memiliki sifat astringen dan mampu mengecilkan beberapa jaringan di tubuh.
Terlalu banyak senyawa ini di dalam tubuh dapat menyebabkan mulut kering, mual, dan sakit perut.
Selain itu, sifat pencahar kafein dapat membuat diare jika minum beberapa cangkir teh hijau per hari.
Serangan diare atau muntah yang berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi parah dapat memengaruhi fungsi ginjal.
Baca Juga: Edema Makula Diabetik, Gangguan Pada Mata Wajib Diketahui Penyandang Diabetes
5. Muncul gangguan tidur
Kafein berlebih dari teh hijau bisa membuat kita lebih sulit tidur. Minum teh hijau sebelum tidur juga dapat membuat kita ingin buang air kecil di malam hari, yang dapat mengganggu tidur, dan membuat kita merasa lelah di pagi hari.
Kurang tidur dapat memengaruhi kinerja kita di tempat kerja dan mengganggu kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL