Find Us On Social Media :

Hari Pneumonia Sedunia: Fakta yang Penting Diketahui Tentang Penyakit Infeksi Paru-paru

Pneumonia membunuh jutaan orang setiap tahuannya. Merupakan penyakit infeksi yang menyerang paru-paru.

Peningkatan detak jantung, memar, nyeri dada, batuk kering, dahak kuning kehijauan dan kebingungan, terutama di antara orang tua (lansia) adalah gejala yang paling umum.

 

Jumlah sel darah putih dan tingkat protein reaktif-c, yang merupakan penanda peradangan, kemungkinan juga akan meningkat dalam tes darah jika menderita pneumonia.

Lalu, adakah cara untuk mencegah pneumonia? Untuk melawan penyakit seperti pneumonia, sistem kekebalan tubuh dan mekanisme perlindungan kuman paru-paru harus bekerja dengan kecepatan optimal.

Merokok melumpuhkan dan bahkan dapat membunuh bulu-bulu kecil seperti karpet di paru-paru kita yang disebut silia, yang bertanggung jawab untuk menyapu lendir dan kotoran agar paru-paru kita tetap bersih.

Oleh karena itu, merokok menghentikan paru-paru kita untuk menyingkirkan jutaan mikroba yang kita hirup setiap hari, membuat kita lebih rentan terhadap infeksi.

Selain itu, mengonsumsi alkohol, polusi udara, penyakit yang mendasari seperti diabetes, gagal ginjal, atau menerima pengobatan kortison juga menjadi faktor yang mengganggu mekanisme pertahanan paru-paru kita.

Baca Juga: Dampak Minum Teh Hijau Berlebihan, Napas Pendek Hingga Susah Tidur

Baca Juga: Anak Tanpa Saudara Kandung Memiliki Risiko Mengalami Obesitas, Studi

Ada dua jenis vaksin yang mencegah pneumonia. Yang satu efektif berlangsung seumur hidup, sementara yang lain harus diulang setiap tahun.