Find Us On Social Media :

Sophia Latjuba Jalani Operasi Lipoma, Ini Gejala yang Dirasakan

Sophia Latjuba mengatakan dirinya mengalami lipoma sehingga harus dioperasi.

GridHEALTH.id - Belum lama ini Sophia Latjuba menjalani operasi kecil lipoma. Hal itu terungkap dalam kanal YouTube TS Talks berjudul “Luna Maya dan Sophia Latjuba blak-blakan Curhat Tentang Asmara”.

Ibu dari Eva Celiat mengatakan kalau operasi itu dilakukan gara-gara dirinya mengalami lipoma alias benjolan lemak yang cukup besar di tubuhnya.

Benjolan itu sudah ada sejak enam hingga tujuh tahun lalu. Menurutnya gara-gara ada benjolan itu, tentu tak sedap dipandang.

"Operasi kecil lipoma (di punggung kanan). Mungkin sudah ada enam atau tujuh tahun. Begitu tambah gede, itu keliatan nggak enak dipandang aja, makanya di operasi," ujar Sophia.

Ia mengatakan sudah lama ingin menghilangkan benjolan itu. Dia bersyukur akhirnya ada kesempatan untuk melakukan operasi kecil tersebut.

"Jadi masih sakit tapi saya senang itu akhirnya keangkat. Karena kemarin beneran dibedah. I'm okay, ini operasi kecil,"," tutur Sophia bersyukur.

Baca Juga: 5 Manfaat Mandi Kembang untuk Awet Muda, Artis Sophia Latjuba Sudah Membuktikannya

Baca Juga: Anak Kelebihan Gula Sebabkan Kurangnya Daya Ingat di Masa Dewasa

Untuk diketahui,  lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh secara lambat di antara kulit dan lapisan otot.

Jika ditekan dengan jari secara perlahan, lipoma terasa lunak dan mudah untuk digoyangkan. Lipoma juga tidak menyebabkan rasa sakit saat ditekan.

Lipoma lebih sering dialami oleh orang yang berusia 40-60 tahun atau paruh baya, dan lebih banyak terjadi pada pria dibandingkan wanita. Sebagian pasien bisa memiliki lebih dari satu lipoma di tubuhnya.

Dikutip dari Alodokter.com, lipoma tidak memerlukan perawatan khusus karena tidak berbahaya dan tidak bersifat ganas.

Akan tetapi, operasi pengangkatan lipoma bisa dilakukan jika tumor jinak ini tumbuh besar dan mulai menimbulkan rasa sakit.

Lipoma bisa muncul di bagian tubuh mana pun, namun umumnya benjolan muncul di area punggung, paha, leher, lengan, perut, atau bahu. Terkadang, lipoma pun dapat muncul di kepala atau belakang kepala.

Benjolan yang muncul memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Baca Juga: Penyandang Kanker di Dunia Jumlahnya Meningkat, Ketahui Gejalanya

Baca Juga: Antibiotik Alami ; Singkirkan Infeksi Bakteri dengan Aneka Makanan Ini

- Dapat tumbuh menjadi lebih besar, dari sebesar kelereng hingga sebesar bola pingpong

- Pertumbuhan benjolan sangat lambat

- Terasa lembek dengan konsistensi seperti lemak daging sapi

- Mudah untuk digoyangkan.

- Benjolan dapat menimbulkan rasa sakit jika ukurannya semakin besar dan menekan saraf di sekitarnya.

Benjolan di permukaan tubuh belum tentu lipoma, bisa saja kista atau bahkan tumor ganas (kanker) yang dapat berakibat fatal bila tidak segera ditangani.

Kita disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter bila menemukan benjolan di area tubuh mana pun dan apa pun karakteristiknya, baik yang berukuran kecil atau besar, lunak atau keras, dapat digerakkan atau tidak, serta terasa sakit atau tidak.

Penyebab pasti lipoma belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena lipoma, yaitu genetik, berusia 40-60 tahun, serta menderita penyakit tertentu, seperti penyakit Madelung, sindrom Cowden, sindrom Gardner, atau adiposis dolorosa.

Baca Juga: Buntut Antigen Bekas, Menteri Erick Pecat Seluruh Direksi Diagnostika Kimia Farma

Baca Juga: Hari Pneumonia Sedunia: Fakta yang Penting Diketahui Tentang Penyakit Infeksi Paru-paru

Lipoma bisa diketahui melalui pemeriksaan fisik dengan melihat dan merasakan karakteristik dari benjolan.

Biasanya pemeriksaan lanjutan tidak diperlukan. Namun untuk memastikan penyebab benjolan adalah sebuah lipoma, dokter dapat melakukan USG, CT scan,    MRI dan biopsi.

Berbagai pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa benjolan tersebut bukan tumor ganas, misalnya kanker jaringan lemak (liposarcoma).

Cara yang paling sering dilakukan untuk menangani lipoma adalah operasi pengangkatan benjolan. Biasanya lipoma tidak akan tumbuh kembali setelah diangkat.

Baca Juga: Facebook Dapat Menyebabkan Kecemburuan dan Kekecewaan, Studi

Baca Juga: Meningkat, Diabetes Pada Anak-anak, Waspadai Tanda dan Gejalanya

Selain operasi pengangkatan benjolan, sedot lemak atau suntik kortikosteroid dapat dilakukan untuk menyusutkan ukuran lipoma. Namun, kedua cara ini tidak dapat menghilangkan lipoma secara total. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL