GridHEALTH.id - Sebagai penderita diabetes sangat penting untuk selalu mengontrol kadar gula darah pada tubuh.
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak arteri dan saraf kecil di mata, ginjal, jantung, otak, dan kaki seiring waktu.
Baca Juga: Apa Itu Tuberkulosis, Penyakit TBC Disebabkan Oleh Bakteri yang Melayang di Udara
Jika menderita diabetes, gula darah didefinisikan tinggi jika lebih tinggi dari 130 mg / dL saat berpuasa dan di atas 180 mg / dL dua jam setelah makan, kecuali jika dokter telah menetapkan target yang berbeda untuk pasien.
Mengelola kadar glukosa darah dengan cermat adalah kunci hidup sehat dengan diabetes.
Salah satunya adalah penderita diabetes tidak boleh telat makan.
Penderita diabetes telat makan gula darah bisa naik.
Begitu juga saat kadar glukosa darah tinggi, jangan melewatkan makan.
Cobalah untuk memahami penyebab di balik mengapa kadar glukosa darah itu tinggi dan lakukan pengendalian dengan makan sehat dan berolahraga.
Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dipantang Penderita Dibetes, Olahan Susu dan Sereal Termasuk
Jika kadar glukosa darah lebih tinggi dari yang seharusnya, mulailah menyelidiki untuk dilakukan perbaikan langsung. Caranya;
Apakah makan lebih banyak karbohidrat dari biasanya?
Karbohidrat yang ditemukan dalam biji-bijian, kentang, dan gula meningkatkan kadar gula darah Anda paling banyak, dan makan terlalu banyak dapat menyebabkan kadar glukosa tinggi.
Apakah lebih stres dari biasanya atau merasa sakit?
Baca Juga: Penyakit Infeksi Kelamin Vaginitis, Akibat Bahan Kimia Hingga Perilaku Seks
Stres dan penyakit juga meningkatkan kadar gula darah.
Apakah melewatkan olahraga rutin atau lupa minum obat?
Baik olahraga maupun obat yang diresepkan menurunkan kadar gula darah. Membuat jurnal tentang apa yang dimakan, bagaimana perasaan harian, seberapa banyak berolahraga dan obat-obatan serta suplemen yang dikonsumsi dapat membantu mengetahui penyebab gula darah tinggi.
Baca Juga: 3 Gejala Penyakit Infeksi Usus Atau Flu Perut Yang Terjadi Pada Anak
Apakah telat makan?
Melewatkan makan sebenarnya dapat meningkatkan kadar glukosa darah.
Jika tubuh tidak mendapatkan pasokan energi secara teratur dari makanan, hati mungkin panik dan mulai melepaskan glukosa ke aliran darah.
Glukosa ini dapat berasal dari glikogen hati yang disimpan atau dapat disintesis baru dari protein.
Melewatkan makan dapat menyebabkan tubuh memiliki kadar glukosa darah tinggi, jadi jangan melewatkan makan sebagai upaya untuk menurunkan gula darah tinggi.
Baca Juga: Apa Itu Tuberkulosis, Penyakit TBC Disebabkan Oleh Bakteri yang Melayang di Udara
Makanan Sehat
Makanlah makanan seimbang yang mengandung protein.
Protein dapat merangsang pankreas untuk memproduksi insulin, hormon yang dibutuhkan untuk menurunkan kadar glukosa darah.
Baca Juga: Makanan yang Harus Dipantang Penderita Diabetes, Bukan Berarti Jauhi Gula
Jika kadar gula darah tinggi, makanlah makanan yang sehat pada waktu makan.
Hindari makanan tinggi karbohidrat, seperti pasta, nasi, roti, makanan penutup, dan kue kering, yang dapat meningkatkan glukosa darah.
Sebaliknya, makan makanan sehat yaitu sayuran yang tidak bertepung, seperti brokoli, jamur, dan bawang; satu porsi protein dari ikan, ayam atau daging; dan lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan atau minyak zaitun.
Baca Juga: Sumber Air Masyarakat Desa di India Disesaki 2000 Lebih Mayat Korban Covid-19
Terus pantau kadar gula darah secara berkala untuk mengukur dampak makanan.
Baca Juga: 8 Gejala Diabetes yang Sering Kali Luput Dari Perhatian Kita
Olahraga rutin
Olahraga adalah strategi terbaik untuk membantu mengelola kadar glukosa darah tinggi.
Setiap kali tubuh bergerak dengan berjalan kaki, bersepeda, atau berkebun, otot-otot tubuh menggunakan beberapa glukosa ekstra yang beredar di dalam darah.
Olahraga juga membuat sel lebih sensitif terhadap insulin, yang dapat berkontribusi untuk mengembalikan kadar gula darah ke kisaran yang sehat.
Berjalan dengan kecepatan sedang adalah olahraga terbaik bagi kebanyakan orang.
Tetap terhidrasi dengan baik dan perhatikan kadar gula darah.(*)
Baca Juga: Penyakit Infeksi Kelamin Vaginitis, Akibat Bahan Kimia Hingga Perilaku Seks
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL