Find Us On Social Media :

Wimar Witoelar Meninggal Dunia Akibat Penyakit Infeksi Sepsis, Perhatikan Gejalanya!

Wimar Witoelar meninggal akibat penyakit infeksi sepsis yang dideritanya.

GridHEALTH.id – Baru saja tersiar kabar, mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Wimar Witoelar (WW), meninggal dunia pada usia 75 tahun.

"Terima kasih doanya untuk rekan-rekan media, teman-teman dan sahabat WW di mana pun berada. Mohon WW dimaafkan. WW sudah pergi dengan tenang sekitar pukul 9 pagi," Direktur InterMatrix Communication (IMX) Erna Indriana, dalam pesan singkatnya, Rabu (19/05/2021).

Sebelumnya, Wimar, yang merupakan Pemilik Biro Konsultan IMX, dikabarkan kritis di rumah sakit Pondok Indah usai didiagnosis mengalami sepsis alias kondisi medis yang disebabkan oleh timbulnya peradangan karena infeksi yang masuk dalam tubuh.

Wimar, pria kelahiran 1975 silam ini, tak hanya dikenal sebagai eks Jubir Presiden. Dia sempatv mencicipi sejumlah profesi, mulai dari wartawan, dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB), kolumnis, penulis, pengusaha, hingga pemandu acara talk show di televisi.

Sepsis adalah suatu kondisi medis yang disebabkan oleh infeksi bakteri di dalam darah. Ini disebut keadaan darurat medis karena sepsis dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa seperti kegagalan organ.

Komplikasi infeksi tersebut dapat menimbulkan tekanan darah turun drastis serta kerusakan pada banyak organ. Kedua hal ini dapat menimbulkan kematian.

Baca Juga: Mantan Jubir Gus Dur Wimar Witoelar Meninggal Karena Sepsis, Apa itu?

Baca Juga: Aurel Hermansyah Keguguran Di Trimester Pertama, Terjadi Pada 10 Persen Kehamilan

Pada saat terjadi infeksi, sistem kekebalan tubuh akan aktif untuk melawan penyebab infeksi. Sepsis muncul ketika sistem kekebalan tubuh ini melawan infeksi secara tidak terkendali.

Meskipun tergolong mematikan, sepsis masih dapat ditangani bila diketahui dengan segara. Oleh sebab itu, segera konsultasikan dengan dokter bila mengalami penyakit infeksi, terlebih jika sudah muncul gejala sepsis.

Gejala sepsis merupakan gejala dari infeksi.  Meliputi demam tinggi, detak jantung meningkat, keringat tidak biasa, pusing, mual, nyeri otot, kehilangan kesadaran, dan bicara cadel.

Selain itu penderita infeksi perlu segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami jantung yang berdebar dan sesak napas.

Sepsis disebabkan oleh respons sistem kekebalan tubuh yang tidak terkendali terhadap infeksi. Sepsis dapat timbul akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur di bagian tubuh manapun. Tetapi, infeksi yang paling sering memicu sepsis adalah paru-paru basah.

Dokter akan menanyakan gejala yang dialami dan melakukan pemeriksaan fisik. Selain itu ada beberapa tes tambahan untuk menentukan penyebab dan lokasi infeksi, seperti pemeriksaan urine dan tinja, pemeriksaan dahak, pencitraan, dan biopsi.

Baca Juga: Facebook Dapat Menyebabkan Kecemburuan dan Kekecewaan, Studi

Baca Juga: Meningkat, Diabetes Pada Anak-anak, Waspadai Tanda dan Gejalanya

Sepsis perlu diiobati dengan segera. Menangani infeksi penyebab sepsis, misalnya dengan memberikan antibiotik.  Dokter juga akan melakukan tindakan dengan tujuan berikut:

- Mencegah dehidrasi dan gagal ginjal akut.

- Menjaga tekanan darah agar tetap normal.

- Menjaga aliran oksigen.

- Mempertahankan kadar gula darah normal.

Baca Juga: Bos WHO Ramalkan, Pandemi Covid-19 'Lebih Mematikan' Tahun Ini

Baca Juga: Anak Kelebihan Gula Sebabkan Kurangnya Daya Ingat di Masa Dewasa

Penyakit infeksi sepsis tak boleh diabaikan karena dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usianya, namun lebih sering terjadi pada orang tua (lansia). (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL