Hal ini semakin diperparah dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak atau aktivitas fisik karena tidak berolahraga berarti karbohidrat tidak digunakan oleh tubuh yang selanjutnya meningkatkan kadar glukosa darah.
Last but not least, riwayat keluarga diabetes mellitus berarti kita sudah memiliki masalah mendasar dalam tindakan insulin di dalam tubuh.
Jadi, dengan latar belakang disfungsi insulin, ketika konsumsi karbohidrat dan lemak berlebih bersamaan dengan kurang olahraga, maka risiko menderita diabetes menjadi tinggi.
Jadi jika kita ingin terhindar dari diabetes, kita perlu memahami bahwa diet seimbang dengan jumlah lemak, protein dan karbohidrat yang tepat serta olahraga teratur adalah kebutuhan dasar yang harus terus dilakukan.
Seiring dengan perubahan dasar ini, lebih sering daripada tidak, obat untuk meningkatkan produksi insulin atau meningkatkan aksinya diperlukan untuk menormalkan kadar gula darah.
Baca Juga: Pisang Baik Untuk Jantung Karena Kandungan Kalium dan Zat Gizi Lain
Baca Juga: Kaki Sering Kram, Dari Sekadar Lelah Hingga Tanda Ginjal Bermasalah
Skrining dini dan modifikasi gaya hidup intensif pada mereka yang memiliki kecenderungan kuat terkena diabetes mellitus dalam keluarga akan membantu mencegah atau menunda diabetes pada banyak pasien. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL