Find Us On Social Media :

2.5 Juta Jiwa Pertahun Meninggal Akibat Penyakit Infeksi Pencernaan

Jumlah kematian akibat penyakit infeksi pencernaan hingga 2,5 juga kasus pertahun.

GridHEALTH.id - Penyakit infeksi pencernaan di kalangan para ahli sebenarnya penyakit yang menakutkan.

Bagaimana tidak penyakit infeksi pencernaan ini salah satu penyumbang besar kematian di negara berkembang.

Bayangkan saja, 2,5 juta manusia pertahun meninggal dunia karena penyakit infeksi pencernaan.

Tapi memang banyak jenis penyakit infeksi pencernaan bisa sembuh sendiri tanpa perlu pengobatan khusus dari dokter.

Namun fakta lain harus diakui beberapa penyakit infeksi pencernaan dapat menyebar ke tempat/organ lain di tubuh, dan memerlukan perawatan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Jadi dalam penanganan penyakit infeksi pencernaan adalah mengetahui kapan harus merawat dan bagaimana merawat pasien.

Baca Juga: 5 Makanan Dengan Kadar Tyramine Tinggi Dan Mengapa Harus Dibatasi

Untuk diketahui, mengutip dari atsu.edu dalam artikel ilmiah dengan judul 'Infections and  Intoxications of the Intestines Diseases', disebutkan ada banyak sekali mikroba yang menyebabkan penyakit di usus.

Bakteri (E. coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter, Clostridium), virus (Norwalk agent, Rotaviruses), dan parasit (Giardia, Entamoeba, Ascaris) semuanya dapat menyebabkan penyakit di usus.

Sebagian besar waktu infeksi usus menyebabkan diare atau disentri, mual, muntah, dan kram perut.

Jika infeksi ada di usus kecil, gejala termasuk diare dan / atau muntah berair.

Infeksi di usus besar biasanya menyebabkan disentri (volume tinja kecil, dengan lendir dan banyak kali darah). Beberapa penyakit mengikuti kondisi predisposisi tertentu (terapi antibiotik: kolitis pseudomembran).

Baca Juga: 5 Penyakit Infeksi pada Lansia, Berikut yang Paling Sering Dialami

Adapun makanan berisiko tercemar bakteri penyebab penyakit infeksi pencernaan; daging, telur, atau unggas yang kurang matang atau mentah; susu dan jus yang tidak dipasteurisasi air yang terkontaminasi; makanan, terutama produk daging dan telur, yang tidak didinginkan dengan baik; daging deli; buah dan sayuran mentah atau tidak dicuci.

Baca Juga: Serangan Stroke Merenggut Kecantikan dan Populeritas Pedangdut yang Terkenal Lewat Lagu Cekidot

Selain itu, orang yang memiliki infeksi saluran cerna bakteri dapat menyebarkan bakteri ke makanan yang disentuhnya.

Makanan ini kemudian bisa menginfeksi orang lain jika mereka mengonsumsi makanan itu.

Selain bakteri, penyakit infeksi pencernaan bisa juga disebabkan oleh virus.

Penyakit infeksi saluran pencernaan akibat virus, menurut Medical News Tod, dalam artikel 'Everything you need to know about gastrointestinal infections', yang sudah direview oleh Saurabh Sethi, M.D., MPH, disebutkan sangat umum terjadi, dan seringkali orang menyebutnya sebagai flu perut.

Baca Juga: Punya Tujuan Hidup Dapat Membuat Orang Lebih Rajin Olahraga, Apa Hubungannya?

Norovirus adalah jenis gastroenteritis virus. Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan (NIDDK), norovirus menyebabkan 19 hingga 21 juta kasus flu perut di Amerika Serikat setiap tahun.

Virus lain yang dapat menyebabkan infeksi saluran cerna virus lebih jarang terjadi di A.S.

Vaksin dapat mencegah beberapa jenis infeksi virus, termasuk rotavirus.

Selain oleh virus, penyakit infeksi pencernaan bisa juga disebabkan oleh parasit/jamur.

Baca Juga: Cobaan Dialami Aurel Hermansyah Usai Keguguran, Datang Silih Berganti

Parasitik cacing usus, atau cacing, dan parasit protozoa menyebabkan infeksi saluran cerna parasit.

Dua infeksi parasit yang paling umum adalah giardiasis dan cryptosporidiosis.

Kontak dengan kotoran manusia di dalam tanah dapat menyebarkan parasit ini. Orang juga dapat tertular infeksi ini dengan minum atau berenang di air yang terkontaminasi.

Beberapa infeksi parasit dapat menyebar dari hewan ke manusia. Ini termasuk toksoplasmosis, yang dapat bersentuhan dengan orang melalui kotoran kucing.

Walau penyebab penyakit infeksi pencernaan berbeda, tapi gejalanya bisa mirip; diare, mual, muntah, keram perut, kehilangan selera makan, demam, nyeri otot, ketidakseimbangan elektrolit gas dan kembung, penurunan berat badan yang tidak disengaja.

Baca Juga: 5 Makanan yang Perlu Dikonsumsi Dan Dihindari Penderita Flu Perut

Yang membedakan, klbanyakan penyakit gastrointestinal karena virus dimulai secara tiba-tiba dan berlangsung kurang dari seminggu, meskipun bisa berlanjut lebih lama.

Infeksi bakteri mungkin muncul mirip dengan infeksi virus, tetapi beberapa mungkin lebih mungkin menyebabkan demam tinggi atau diare berdarah.

Baca Juga: Kehamilan Nathalie Holscher, Trimester Pertama Selalu Mual dan Sulit Makan, Membahayakan Janin?

Jika disebabkan parasit, sering menyebabkan darah atau lendir pada diare dan dapat berlangsung sampai seseorang menerima pengobatan.

Kapan harus ke dokter

Kebanyakan orang tidak perlu ke dokter jika mengalami penyakit infeksi pencernaan.

Namun, NIDDK merekomendasikan untuk segera menemui dokter jika seseorang mengalami salah satu dari gejala berikut ini:

* Sakit parah di perut

* Demam tinggi terus menerus

* diare yang berlangsung lebih dari 2 hari

* Tinja berwarna hitam

* Sering muntah

Baca Juga: Komunitas KillCovid-19 Bantu Alat Kesehatan Untuk Mesjid Istiqlal

* Mengalami perubahan kondisi mental

* Sangat haus

* Urin berwarna gelap, sedikit, dan jarang pipis

* Pipi dan mata cekung

* Mulut kering

* Kulit yang tidak rata kembali setelah dicubit

* Pusing

Beberapa individu harus selalu berkonsultasi dengan dokter jika mengalami penyakit infeksi penecrnaan, karena risiko komplikasi yang lebih tinggi. Mereka adalah;

* Wanita hamil

* Orang dengan sistem kekebalan yang terganggu

* Orang tua/lansia

* Bayi dan anak kecil

Pengobatan

Beberapa penyakit infeksi pencernaan memang butuh diselesaikan dengan obat, yaitu yang disebabkan infeksi parasit.

Baca Juga: Ternyata Tanaman Ciplukan Sudah Teruji Baik Untuk Penyandang Diabetes

Namun, banyak kasus penyakit gastrointestinal akan membaik tanpa perawatan atau intervensi medis.

Jadi pengobatan umum penyakit infeksi pencernaan adalah; istirahat, makan makanan bergizi, banyak minum.(*)