Jika produksi gas di perut lebih banyak dikeluarkan oleh bakteri buruk daripada bakteri baik, maka fermentasi di perut akan semakin banyak.
Jika sudah begitu, gas akan terjebak dalam usus dan membuat perut kembung.
2. Suasana hati yang buruk
Mungkin tidak banyak dari kita yang sadar bahwa mikrobioma dalam perut ternyata memiliki peran vital dalam mempengaruhi suasana hati dan cara kita merespon stres.
Hal ini dikarenakan produksi hormon yang disebut peptida usus dapat mengotrol sinyal yang menghubungkan usus dan kerja otak serta saluran komunikasi saraf antara usus dan otak.
Jika sinyal dan komuniksi saraf dari usus ke otak buruk, maka suasana hati pun juga ikut terpengaruh.
3. Ngidam makanan manis
Mikroba dalam usus akan menentukan jenis makanan apa yang ingin kita makan.
Jenis mikroba tententu menyukai jenis makanan tertentu yang berbeda-beda.
Ketidakseimbagan jumlah bakteri baik dalam perut biasanaya akan membuat kita ngidam makanan manis secara intens yag akhirnya hanya akan membuat kesehatan usus semakin tidak seimbang dan memicu penyakit lain.