GridHEALTH.id - Diare adalah salah satu penyakit infeksi gastro-intestinal paling umum yang mudah ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
Dr Maiya PP, Konsultan Dokter Anak, Rumah Sakit Agadi, Bangalore mengatakan, 'Pada sekitar 88% kasus, anak-anak yang meninggal karena diare, tertular infeksi ini karena kehidupan di bawah standar, kondisi sanitasi yang buruk dan konsumsi air minum yang tidak aman.'
Mengingat betapa parahnya kondisi ini, berikut adalah 5 tips yang akan membantu orangtua mengatasi diare pada anak;
1. Menjaga kebersihan dan sanitasi
Sangat penting bagi orangtua dan pengasuh untuk menjaga tingkat kebersihan dan sanitasi yang tinggi di rumah.
Selalu cuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan sebelum memberi makan anak, setelah menyentuh benda yang tidak dicuci atau tidak bersih, dan setelah mengunjungi kamar kecil.
2. Pastikan anak-anak minum air bersih yang matang
Pastikan air minum direbus dengan benar, disaring dan disimpan di tempat yang higienis.
Baca Juga: Waspadai Diare Diabetikum, Penyandang Diabetes Rawan Adanya Pertumbuhan Bakteri di Usus
Baca Juga: Diabetes Pada Bayi, Tes Ini Dapat Memprediksi Risiko Diabetes Tipe 1 Sejak Persalinan
Kita juga bisa menambahkan tablet klorin pada penampungan air agak airnya layak untuk dikonsumsi.
3. Selalu jaga agar anak tetap terhidrasi
Dehidrasi yang disebabkan karena tinja berair atau muntah sering terjadi pada anak-anak yang menderita diare.
Ini mengeluarkan mineral dan nutrisi penting dari tubuh yang mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh.
Dehidrasi berat dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius seperti kerusakan otak, kegagalan organ, dan kejang.
Oleh karena itu, penting untuk mencegah tubuh anak dari dehidrasi dengan mengisi kembali tubuhnya dengan elektrolit dan air yang cukup.
4. Berikan suplementasi elektrolit
Menghidrasi kembali tubuh anak dengan air saja tidak cukup karena diare sering cenderung menguras nutrisi tubuh bayi.
Oleh karena itu, disarankan agar memberi anak elektrolit yang cukup untuk berfungsinya tubuhnya dengan baik.
Baca Juga: 7 Penyebab Kolesterol Tinggi Tanpa Disadari yang Perlu Diwaspadai
Baca Juga: Infeksi Penyakit Gigi Jangan Disepelekan, 6 Penyakit Serius Ini Bisa Muncul
Ini termasuk terapi rehidrasi oral (campurkan isi paket oralit yang sudah dikemas sebelumnya ke dalam air dan berikan kepada anak) dan suplementasi seng, folat, dan vitamin A bersamaan dengan pemberian makanan lanjutan.
5. Berikan anak-anak diet yang ringan dan mudah dicerna
Dalam kasus bayi, menyusui anak lebih sering untuk mengisi kembali cairan dan nutrisi yang hilang.
Baca Juga: Mandi Air Hangat Bantu Turunkan Kolesterol dan Kadar Gula Darah
Baca Juga: 6 Penyebab Bau Mulut, Wow, Salah Satunya Ternyata Berasal Dari Pikiran!
Untuk anak-anak yang makan makanan padat, berikan makanan yang tidak pedas dan mudah dicerna. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL