Find Us On Social Media :

Jangan Remehkan, Penyakit Infeksi Ini Sebabkan Stunting pada Balita

Penyakit infeksi cacingan pada balita dapat menyebabkan stunting

GridHEALTH.id -  Penyakit infeksi yang kadang menyerang pada balita memang kerap menimbulkan efek samping mengerikan.

Ada salah satu jenis penyakit infeksi pada balita yang dapat memengaruhi tumbuh kembangnya.

Baca Juga: Ketahui Ciri-ciri Seseorang Terkena Cacingan dan Solusi Mencegahnya

Bahkan, penyakit infeksi pada balita tersebut bisa menyebabkan stunting.

Stunting adalah gagal tumbuh akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi yang berlangsung lama dari kehamilan sampai usia 24 bulan.

Baca Juga: Fakta Narkoba Anji yang Membuatnya Ditangkap, Ternyata Dirinya Sudah Meramalkannya Sejak 2013

Lantas, apa gejala penyakit infeksi yang bisa menyebabkan stunting pada balita?

Penyakit infeksi pada balita seperti kecacingan atau yang kerap kita sebuta cacingan rupanya dapat menyebabkan stunting.

Cacingan sendiri merupakan infeksi yang terjadi karena adanya cacing yang bersarang di dalam usus manusia.

Meski bisa menyerang siapa saja, tapi umumnya cacingan menyerang anak-anak.

Baca Juga: Pemerintah Kalang Kabut, Covid-19 Jakarta Lebih dari 300 Persen, Satgas: 'Ini Adalah Alarm Kita Bersama'

Kecacingan dilaporkan jarang menyebabkan kematian namun mampu mempengaruhi kesehatan dan produktivitas penderita melalui penurunan status gizi. 

Adapun jenis cacing penyebab infeksinya bisa bermacam-macam seperti cacing pita, cacing tambang, cacing kremi, ataupun cacing gelang.

Sebuah penelitian pada tahun 2010 yang diterbitkan dalan jurnal PLOS One menemukan, infeksi cacing yang menyerang anak-anak dikaitkan dengan risiko munculnya dampak kesehatan stunting dan anemia.

Temuan tersebut diperoleh setelah para peneliti melakukan pengujian pada sampel tinja dari 328 siswa yang mengalami cacingan di Kota Luanda, Angola.

Hasilnya, mereka menemukan sebanyak 41,5 persen siswa terkena stunting, dan 21,6 persen mengalami anemia.

Mulanya, cacing yang menyerap nutrisi pada tubuh anak akan menyebabkan nafsu makan anak menurun sehingga lama kelamaan anak mungkin saja mengalami masalah kekurangan gizi.

Baca Juga: Balita Usia 3 Tahun di Jogja Terkena Kanker Darah Akibat Radiasi WiFi, Ini Penjelasan Kominfo Prihal WiFi

Jika masalah gizi ini tidak ditangani dengan segera, maka bisa memengaruhi pertumbuhan fisik dan mental anak yang akhirnya jadi penyebab stunting.

Lebih jauh, kondisi ini tentu akan melemahkan fungsi otak anak, meningkatkan risiko terserang penyakit infeksi, hingga membuatnya tidak selincah anak-anak lain pada umumnya.

Adapun beberapa gejala umum dari cacingan ini biasanya sakit perut, diare, mual, muntah, kelelahan, penurunan berat badan, nafsu makan berkurang, serta berkurangnya penyerapan nutrisi dari makanan.

Baca Juga: 9 Komplikasi Diabetes Ini Bisa Melumpuhkan dan Mengancam Jiwa, Hati-hati

Biasanya, parasit penyebab penyakit infeksi cacingan ini biasa ditemukan pada sprei, handuk, pakaian (terutama pakaian dalam dan piyama), toilet, perlengkapan kamar mandi, makanan, gelas minuman, peralatan makan, mainan, meja dapur, kantin di sekolah, hingga kotak pasir (kotak mainan).

Untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi cacingan pada balita yang dapat menyebabkan stunting, para orangtua diharap selalu melakukan berbagai macam pencegahannya.

Baca Juga: Belum Optimal dan Masih Jauh dari Target, WHO Acungi Jempol Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Melansir laman Kid's Health, inilah cara pencegahan terjadinya penyakit infeksi cacingan pada balita, yaitu:

1. Ingatkan anak untuk sering mencuci tangan, terutama setelah menggunakan toilet, setelah bermain di luar, dan sebelum makan.

2. Pastikan anak-anak mandi atau mandi setiap hari dan ganti pakaian dalam dan pakaian renang setiap hari.

Baca Juga: Studi: Pasien Sembuh dari Covid-19 Bisa Alami Gangguan Otak hingga Lupa Ingatan

3. Jaga agar kuku anak tetap pendek dan bersih.

4. Beri tahu anak-anak untuk tidak menggaruk bagian bawah atau menggigit kuku mereka.

5. Cuci piyama anak-anak setiap beberapa hari. (*)

Baca Juga: Kembali Tembus 8 Ribu Pasien Covid-19 per Hari, Satgas: Belum Ada Kaitannya dengan Varian Baru

#hadapicorona #berantasstunting