Find Us On Social Media :

Selesai Jalani Persalinan Caesar? Ini Hal yang Perlu Diketahui Untuk Mencegah Infeksi C-Section

Infeksi luka operasi caesar biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri di tempat sayatan bedah.

GridHEALTH.id - Ibu yang melahirkan secara caesar (C-section) membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama dibandingkan dengan ibu yang melahirkan secara normal.

Menurut ginekolog, pemulihan penuh dari operasi caesar membutuhkan waktu 4 hingga 6 minggu. Tetapi beberapa ibu mungkin membutuhkan waktu pemulihan yang jauh lebih lama.

Persalinan caesar adalah operasi melahirkan bayi melalui sayatan yang dibuat di perut dan rahim ibu.

Operasi caesar umumnya aman, tetapi terkadang infeksi dapat berkembang di rahim, perut, atau sayatan, yang seringkali memerlukan pengobatan dengan antibiotik.

Sekitar 6-11% dari persalinan sesar dapat mengembangkan infeksi, kata para ahli.

Penyebab dan faktor risiko infeksi C-section kebanyakan akibat luka operasi caesar dapat terinfeksi jika bakteri masuk dan menyebar. Selanjutnya, dapat menyebabkan infeksi rahim atau perut.

Baca Juga: 3 Keluhan Pasca Operasi Sesar yang Sering Muncul, Ini Solusinya

Baca Juga: 3 Tips Cara Menyuntikkan Insulin dengan Benar Bagi Penyandang Diabetes

Bakteri Staphylococcus aureus adalah penyebab paling umum dari infeksi luka operasi caesar.

Risiko infeksi sedikit lebih tinggi pada operasi caesar darurat daripada operasi caesar yang direncanakan, karena dokter dan pasien tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan operasi. 

Faktor ibu  seperti obesitas, diabetes yang tidak terkontrol, menjalani operasi caesar sebelumnya, minum obat imunosupresan, dan merokok, dapat meningkatkan risiko infeksi setelah operasi caesar.

Juga, jika memiliki alergi penisilin, maka kita memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi C-section. Bicaralah dengan ahli alergi untuk mengetahui apakah Anda alergi terhadap penisilin atau tidak.

Tanda dan gejala infeksi C-section mungkin mulai muncul dalam beberapa hari setelah operasi.

Infeksi sayatan dapat menyebabkan kemerahan di sekitar sayatan, pembengkakan abnormal di sekitar sayatan dan cairan bocor dari luka.

Infeksi internal atau rahim setelah operasi caesar dapat menyebabkan gejala seperti demam, sakit perut hebat, dan keputihan berbau busuk.

Jika operasi caesar sudah direncanakan,  dokter biasanya menyarankan untuk menggunakan sabun antibakteri saat mandi sebelum prosedur.

Baca Juga: Pertanyaan Awam, Perlukah Penyandang Diabetes Khawatir Setiap Terjadi Luka?

Baca Juga: Sibuk Googling Penyakit di Internet Bisa Munculkan Hipokondria

Ibu juga disarankan untuk mencukur rambut kemaluan terlebih dahulu. Ibu juga diberikan antibiotik sebelum operasi caesar untuk mengurangi risiko infeksi rahim.

Di bawah ini adalah beberapa tips bagi ibu yang akan dan sudah melakukan prosedur caesar demi mencegah infeksi setelah melahirkan.

- Jika menyandang diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula sebelum dan sesudah operasi.

-  Biasanya jahitan atau klip akan dilepas setelah sekitar lima hari, kecuali jika dokter menggunakan jahitan yang dapat larut.

- Saat berada di rumah dalam pemulihan dari operasi, ikuti instruksi perawatan luka dengan ketat.

- Setelah pembalut luka dilepas, bersihkan dan keringkan luka dengan hati-hati setiap hari.

- Hindari menempatkan berat bayi langsung pada luka.

Baca Juga: Studi: Perubahan Iklim Menurunkan Berat Badan Bayi Baru Lahir

Baca Juga: Penyakit Lansia, 8 Penyebab Malnutrisi yang Perlu Diwaspadai

- Kenakan celana katun berpinggang tinggi dan pakaian longgar.

Luka operasi caesar mungkin akan terus terasa perih dan memar selama beberapa minggu.

Dokter bisa saja merekomendasikan minum obat penghilang rasa sakit, seperti parasetamol atau ibuprofen, setidaknya selama 7-10 hari setelah operasi caesar .

Konsumsi penghilang rasa sakit ini secara teratur dan tepat waktu, bahkan jika kita tidak merasakan sakit selama periode ini.

Hubungi dokter segera jika suhu badan meninggi, perut terasa sakit atau lunak, luka menjadi merah dan bengkak, luka  mengeluarkan cairan, atau tidak sembuh dengan benar.

Baca Juga: Anak Perempuan Obesitas Lebih Berisiko Mengembangkan Penyakit Kardiovaskular Dibanding Anak Lelaki

Baca Juga: Waspadai Plak Gigi, Awal Penyakit Infeksi Mulut Pada Lansia

Ini bisa menjadi tanda-tanda infeksi. Infeksi C-section dapat diobati dengan antibiotik. Tetapi dalam kasus yang parah, operasi kecil dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL