GridHEALTH.id - Sejatinya kolesterol memainkan peran sentral dalam kesehatan otak. Ketika otak kekurangan kolesterol, salah satu komponen struktural dan fungsional yang paling mendasar, ia menciptakan lahan subur bagi beberapa penyakit kita yang paling ditakuti dan merusak, seperti penyakit Alzheimer, depresi, dan bahkan risiko bunuh diri.
Dan jurnal bergengsi Neurology baru-baru ini menerbitkan sebuah laporan yang menunjukkan bahwa orang tua dengan kadar kolesterol tertinggi malah mungkin memiliki 70% pengurangan risiko demensia.
Tetapi kelebihan kolesterol juga bukan hal yang baik karena kolesterol tinggi berarti ada terlalu banyak lemak di dalam darah.
Jika dibiarkan, lemak dapat mengendap pada pembuluh darah dan menghambat aliran darah. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya sejumlah penyakit, termasuk hipertensi dan penyakit jantung.
Agar terhindar dari berbagai penyakit akibat kolesterol tinggi seperti jantung dan stroke, kita perlu menjaga kadar kolesterol tetap normal.
Baca Juga: 5 Tanda Kadar Kolesterol Sudah Lampu Merah, Bahayanya Ke Jantung!
Baca Juga: Batuk Malam Hari, Coba Pengobatan Rumahan Ini Agar Bisa Tidur Nyenyak
Berikut adalah beberapa tips yang dapat ditindaklanjuti untuk membantu kita mengatasi kolesterol, seperti dikutip dari Mind Body Green;
1. Dapatkan kolesterol dari sumber lemak baik
Tidak ada hubungan antara makanan sehat yang mengandung kolesterol seperti telur, daging sapi yang diberi makan rumput, dan produk susu organik dengan risiko penyakit arteri koroner. Makanan ini menyediakan lemak sehat yang luar biasa, baik untuk jantung dan otak.
2. Tambahkan suplemen 200mg koenzim Q10 setiap hari
Jika menggunakan statin dan berencana untuk melanjutkan, pertimbangkan untuk menambahkan suplemen 200mg koenzim Q10 setiap hari.
Koenzim Q10 adalah antioksidan penting dan statin menghambat kemampuan tubuh untuk membuat bahan kimia penting ini.
3. Mintalah dokter untuk memeriksa kadar vitamin D
Meskipun tidak ada dosis ideal, yang terpenting adalah mengonsumsi cukup suplemen untuk mencapai tingkat darah dalam kisaran 60-80 ng/ml.
Ini sering membutuhkan setidaknya 5.000 unit internasional vitamin D3 setiap hari, terutama pada individu yang memakai obat statin.
Baca Juga: Manfaat Mengunyah Biji Labu, Melawan Diabetes Hingga Radang Sendi
Baca Juga: Infeksi Bakteri Pada Ayam Tak Dimasak Sempurna Bisa Sebabkan Lumpuh
4. Mintalah doktera untuk memeriksa kadar LDL teroksidasi dalam darah
Bentuk LDL ini jauh lebih berharga dalam menentukan risiko penyakit jantung dibandingkan dengan nilai LDL standar.
LDL yang lebih tinggi dikaitkan dengan kadar gula darah yang lebih tinggi, dan itulah alasan lain untuk mengadopsi diet rendah karbohidrat. (*)
https://www.mindbodygreen.com/0-11056/what-you-need-to-know-about-statins.html