Find Us On Social Media :

Kena DBD, Komedian Peppy Jalani Rawat Inap, Begini Gejalanya

Komedian Peppy bersama sang istri. Peppy kini terbaring di ranjang rumah sakit akibat terserang DBDB

GridHEALTH.id - Komedian Peppy, kini diketahui tengah terbaring di rumah sakit. Kabar kurang menyenangkan ini dibagikan oleh rekan aktor Bemby Putuanda di akun Instagram pribadinya.

Dalam sebuah unggahan, Bemby beserta rakan lainnya tengah menjenguk komedian berkepala plontos tersebut. Peppy tampak tengah duduk di ranjang perawatan dengan selang infus yang terlihat mengalir di tangannya.

Meskipun dalam keadaan sakit, Peppy yang bernama asli Fevi Hermawan Hidayat Kelana, tetap memperlihatkan senyum bahagianya. Dia seakan terhibur dengan kehadiran para sahabatnya yang menyempatkan diri untuk menjenguk.

Menurut Bemby, Peppy terserang penyakit demam berdarah. Demam Berdarah Dengue alias DBD bisa dikenali melalui gejala yang muncul.

Sayangnya, gejala penyakit ini seringnya diabaikan dan dianggap sebagai tanda dari penyakit lain.

Padahal, DBD merupakan jenis penyakit yang tidak boleh diabaikan dan harus segera mendapat penanganan medis yang tepat. Demam berdarah adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk.

Baca Juga: Filmnya Disaksikan Lebih 2 Juta Penonton, Siapa Sangka Sutradara Ini Nyaris Mati Karena Serangan DBD Saat Syuting Berlangsung

Baca Juga: Infeksi Bakteri Pada Ayam Tak Dimasak Sempurna Bisa Sebabkan Lumpuh

Oleh karena gejalanya sering disalahartikan sebagai tanda penyakit lain, ada banyak kasus DBD yang berakhir fatal akibat terlambat dideteksi dan ditangani.

Umumnya, gejala DBD akan dimulai sekitar empat sampai sepuluh hari setelah mendapat gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Berikut ini beberapa gejala umum dari DBD yang perlu diketahui:

1. Demam tinggi yang datangnya mendadak

Perbedaan yang kontras antara gejala demam berdarah dengan gejala demam lainnya adalah demam DBD bisa mencapai 40 derajat Celsius.

Demam yang terjadi akibat flu dan infeksi dari virus atau bakteri biasanya disertai dengan gejala bersin atau batuk, sedangkan gejala demam pada DBD tidak demikian. Demam pada DBD bisa terjadi selama dua sampai tujuh hari. Gejala DBD ini juga dapat terjadi pada anak-anak.

2. Nyeri otot

Penderita DBD akan merasakan nyeri pada beberapa bagian tubuh, seperti belakang mata, otot, sendi, serta tulang.

Gejala ini biasanya disertai dengan tubuh menggigil dan berkeringat. Hal ini dapat terjadi pada 4 hingga 10 hari awal saat virus dengue memasuki tubuh.

Nyeri otot dapat terjadi bersamaan dengan demam tinggi serta sakit di kepala dan juga dapat menjadi gejala DBD pada anak.

Baca Juga: Komposisi Sonata dari WA Mozart Dapat Mencegah Epilepsi, Studi

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Jamur Mampu Turunkan Tekanan Darah Tinggi

3. Sakit kepala para

Biasanya, rasa sakit terjadi di sekitar dahi. Sakit kepala parah juga disertai dengan rasa nyeri pada bagian belakang mata.

Ini merupakan gejala umum yang sering terjadi. Mungkin dengan mengonsumsi beberapa obat sakit kepala dapat membuat gangguan ini mereda untuk sementara.

4. Mual dan muntah

Gejala dbd lainnya yang dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa adalah mual dan muntah.

Gangguan ini juga termasuk dalam masalah pencernaan, sehingga juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut atau punggung.

Masalah ini dapat terjadi selama dua hingga empat hari setelah paparan virus masuk dan menyerang di tubuh.

5. Kelelahan

Demam disertai nyeri otot dan masalah pencernaan yang terjadi pada pengidap DBD dapat menurunkan nafsu makan.

Hal ini tentu menyebabkan tubuh menjadi kelelahan, karena kurangnya asupan makanan dan sistem imun tubuh yang melemah.

Bila terjadi gejala-gejala di atas, baik pada anak-anak maupun orang dewasa, segera memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Penyebab Radang Tenggorokan, dari Infeksi Virus Hingga Bronkitis

Baca Juga: Hasil Studi, Optimisme Dapat Mengurangi Tingkat Keparahan Stroke

Dengan mendapatkan diagnosis lebih cepat, penanganan akan segera dilakukan guna menghindari segala komplikasi berbahaya. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL