2. Melawan kanker
Bukti signifikan menunjukkan bahwa bawang putih dapat berperan dalam pencegahan kanker dan memperlambat perkembangannya.
“Kandungan fitokimia bawang putih yang kaya memberikan potensi karakteristik penurun kolesterol dan melawan kanker,” kata Bakko.
Fitokimia adalah senyawa kimia yang ditemukan pada tanaman yang melindungi sel dari kerusakan yang menyebabkan kanker.
3. Berpotensi memerangi flu
Meskipun penelitian terbatas, beberapa penelitian menunjukkan bahwa individu cenderung tidak terkena flu setelah mengonsumsi suplemen bawang putih.
Hal ini diduga karena sifat antimikroba dan antibiotik bawang putih, yang menghentikan pertumbuhan organisme yang tidak diinginkan.
4. Bertindak sebagai antibiotik alami
Bawang putih memiliki sifat antibakteri yang signifikan yang membantu melindungi terhadap infeksi tertentu.
Ini sangat penting untuk strain yang resisten terhadap antibiotik, termasuk MRSA (infeksi bakteri).
Meskipun seharusnya tidak menggantikan pengobatan oleh dokter, bawang putih dapat menawarkan manfaat perlindungan sebagai suplemen.
5. Menyehatkan kulit
Karena sifat antibakterinya, bawang putih dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan akibat jerawat.
Meskipun begitu beberapa orang menyarankan penggunaan topikal untuk mengobati kondisi kulit dari jerawat hingga kutu air, yang terbaik adalah menghindari menempatkan bawang putih langsung pada kulit, karena dapat menyebabkan ruam, sensasi terbakar dan, dalam kasus yang jarang, melepuh.(*)
Baca Juga: Manfaat Bawang Putih Kukus, dan Tips Membuatnya Supaya Berkhasiat
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL