GridHEALTH.id - Fibroadenoma atau fibroadenoma mammae (FAM) sebenarnya sejenis tumor jinak yang ada di payudara.
Tetapi bagi wanita yang mengalaminya, FAM bisa menakutkan karena tidak sedikit yang harus menjalani operasi untuk menghilangkan tumor tesebut.
Dokter spesialis onkologi radiasi, dr. Denny Handoyo, Sp.Onk.Rad dari Siloam Hospital MRCCC Semanggi mengatakan, orang awam sering mengira (FAM) sudah merupakan kanker payudara.
“Mungkin yang banyak diketahui awam adalah kanker payudara. Tetapi itu sebenarnya adalah sejenis tumor jinak. Ada lebih banyak wanita muda yang memiliki FAM, " ungkap Denny dikutip dari Kompas.com (05/03/2021).
Denny melanjutkan, benjolan jinak pada payudara itu biasanya berisi kelenjar. “Lebih dari 50% perempuan berusia muda (15-35 tahun) memiliki FAM, tapi sayangnya kebanyakan perempuan tidak sadar memilikinya.”
Perempuan yang memiliki FAM akan merasakan hal payudaranya mengencang bahkan setelah menstruasi selesai, tidak seperti normalnya yang hanya mengencang dan jika dipegang terasa menggerenjel sebelum dan selama menstruasi.
Baca Juga: Ganti Daging Merah Dengan Daging Ayam Kurangi Risiko Kanker Payudara
Setelah menstruasi sudah lewat, kelenjar susu akan kembali ke bentuk seperti semula, tapi pada orang yang memiliki FAM setelah lewat masa menstruasi kondisi kelenjar susu masih tetap padat dan benjolan-benjolan di payudara tidak kunjung mereda.
Hal inilah kenapa FAM paling banyak diderita oleh perempuan muda yang sudah menstruasi dan tidak mungkin terjadi pada perempuan yang belum menstruasi.
Sama halnya seperti kanker payudara, FAM juga bisa dialami oleh laki-laki namun jumlah kasusnya sangat sedikit.
Menurut Denny, perbandingan laki-laki dan perempuan yang mengalami kanker payudara adalah 1:1.000 yang berarti dari 1.000 perempuan yang memiliki kanker payudara, hanya satu laki-laki yang berpotensi memiliki kanker payudara.
Sementara pada kejadian FAM, kemungkinan laki-laki mengidap kondisi ini lebih kecil lagi, yakni 1:5.000.
Menurut Denny, berdasarkan berbagai penelitian yang sudah dilakukan, FAM bisa muncul karena berbagai faktor.
Namun kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji ditengarai menjadi penyebab utamanya.
Baca Juga: Siapa Saja yang Berisiko Terinfeksi Virus Hepatitis C? Ini Kata Dokter
Contohnya mengonsumsi ayam goreng, yang biasanya diberikan suntikan hormonal supaya ayamnya besar, cepat bertelur, berdaging gurih dan lain-lain.
"Salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi makanan yang memiliki sifat hormonal. Jadinya mengonsumsi fast food dan junk food yang berlebihan akan menjadi faktor risiko FAM,” jelas Denny yang tergabung dalam Komite Manajemen Kanker Nasional (KPKN).
Baca Juga: Jangan Terlena, Diabetes Bisa Muncul di Usia Lanjut, Ini Gejalanya
Baca Juga: Manfaat Pisang, Pengobatan Rumahan Untuk Meredakan Nyeri Otot
Faktor-faktor lain yang dapat memicu munculnya FAM adalah penggunaan pil KB, hamil di usia muda, dan sedang menjalani terapi hormonal. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL