Dilansir dari drugs.com, oseltamivir memiliki efek samping, termasuk mual, muntah, diare, pusing, sakit kepala, mimisan, mata merah atau tidak nyaman, masalah tidur (insomnia), ataubatuk atau masalah pernapasan lainnya.
Bahkan, tidak jarang menyebabkan perubahan mental/suasana hati yang serius.
Bagi pemiliki penyakit jantung, penyakit liver, gangguan fungsi ginjal, gangguan saluran pernapasan, penyakit paru-paru kronis, kondisi yang menyebabkan pembengkakan atau kelainan pada otak, gangguan sistem kekebalan tubuh, gangguan metabolisme gula (kelainan genetika), sindrom Steven-Johnson, atau baru mendapatkan vaksin flu kurang dalam waktu dekat harap berhati-hati.
Karena beberapa pemiliki riwayat penyakit tersebut dapat menimbulkan efek samping berbahaya, jika mengonsumsi oseltamivir dengan obat-obatan lainnya.
Akibat dari efek samping yang dirasakan pasien Covid-19 tersebut, sang wanita menganggapnya obat paling berbahaya.
"Ini adalah obat setan. Ini sangat berbahaya banget," tergasnya.
Terlepas dari itu, 5 organisasi profesi tidak merekomendasikan oseltamivir sebagai obat Covid-19.