Antara lain Timor Leste, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Australia. Padahal ini juga belum diverifikasi kebenarannya.
Seruan melalui teks tersebut juga meminta agar pesan tersebut disebarkan sebanyak-banyaknya ke teman dan saudara.
Isi pesannya sama, agar masyarakat tidak membaca, mengikuti informasi dan berita tentang Covid-19 di media, karena dianggap bisa menganggu imun.
Belum diketahui siapa yang menjadi otak di balik penyebaran poster digital dan teks tertulis tersebut.
Namun temuan jurnalis di beberapa kota, pesan ini awalnya justru disebarkan oleh pejabat dan aparat setempat.
AJI menilai hal ini merupakan bagian dari propaganda keliru yang justru bisa membahayakan keselamatan publik.
Hal ini karena ajakan tersebut disampaikan di saat wabah Covid-19 sedang terjadi meluas di Indonesia dan banyak warga sudah kesulitan mendapatkan layanan fasilitas kesehatan yang tak mampu menampung lonjakan jumlah pasien.
Baca Juga: 3 Tanda Perlemakan di Hati Ternyata Bisa Tampak Dari Kesehatan Mulut
Baca Juga: Gunakan Kayu Manis Sebagai Pengobatan Rumahan Untuk Mengatasi Diabetes
Seruan ini berpotensi membuat publik tidak mendapatkan informasi yang tepat. Padahal informasi tersebut dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan tindakan agar dapat selamat dalam situasi pandemi Covid-19 yang semakin mengganas.