Find Us On Social Media :

Disertai Komorbid Diabetes, Ibunda Amanda Manopo Meninggal Usai Terinfeksi Covid-19 yang Timbulkan Stroke

Ibunda Amanda Manopo, Henny Manopo Lugue meninggal karena Covid-19

GridHEALTH.id -Kabar duka datang dari keluarga besar artis peran Amanda Manopo yang sedang naik daun berkat perannya sebagai pemeran utama di sinetron Ikatan Cinta.

Sang ibunda yang bernama Henny Manopo meninggal dunia pada Minggu (25/07/2021). Kabar meninggalnya Henny Manopo dibenarkan oleh manajer Amanda Manopo, Ricco.

“Sudah meninggal (ibunda Amanda Manopo), sekarang kita lagi urusi,” kata Ricco dikutip dari Kompas.com via telepon, Minggu (25/07/2021).

Selebihnya Ricco belum dapat memberikan keterangan detail ihwal meninggalnya Henny Manopo.

Sebelumnya Henny Manopo sempat dirawat di rumah sakit lantaran terinfeksi Covid-19.

Mendiang Henny Manopo dibawa ke rumah sakit setelah kondisi kesehatannya menurun akibat memiliki komorbid diabetes.

Baca Juga: Dokter Saraf Ungkap 8 Masalah Kesehatan yang Bisa Memicu Stroke

Baca Juga: PPKM Level 4 Selesai Hari Ini, Dilanjut Atau Dilonggarkan? Ini Kata Jubir Menteri Luhut

Amanda juga sempat mengungkap kondisi ibunya yang harus dipindahkan ke rumah sakit lain karena kondisinya.

"Mungkin akan dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Keluarga karena di sana penanganannya ada ICU dan ada ventilatornya," kata Amanda saat doa bersama para penggemarnya melalui Zoom pada Rabu (21/07/2021).

Saat itu Amanda menjelaskan kondisi ibunya yang sempat mengalami stroke karena ada gumpalan darah di bagian otak.

"Ada pergumpalan darah di bagian otaknya yang membuat dia akhirnya ngalamin stroke, padahal dia enggak punya riwayat stroke," ucap Manda saat itu.

Pada hari Kamis sebelumnya (22/07/2021) Ricco sempat membeberkan kondisi terkini Henny Manopo mulai membaik.

Virus corona penyebab Covid-19 sebenarnya adalah virus yang menyerang saluran pernapasan.

Namun seorang dokter dan ilmuwan Indonesia yang mengajar di The National Health University, California, Amerika Serikat, Prof dr Taruna Ikrar mengatakan, Covid-19 bisa sebabkan stroke, kerusakan saraf sampai radang otak.

Baca Juga: Wanita Suka Berenang Perlu Antisipasi Risiko 4 Infeksi Vagina Ini

Baca Juga: Covid-19 dan Kerusakan Paru-paru, Segala Fakta yang Perlu Diketahui

Profesor Ikrar pernah membagikan artikel ilmiah dalam tweeternya berjudul The emerging spectrum of COVID-19 neurology: clinical, radiological and laboratory findings.

Di dalam artikel yang ditunjukkan, Covid-19 dapat menimbulkan komplikasi neurologis, seperti stroke, kerusakan saraf, dan radang otak yang bersifat fatal.

Data ini diperoleh dari kasus-kasus Covid-19 yang sudah dikonfirmasi. Komplikasi saraf ini tetap berisiko pada kategori orang tanpa gejala.

Sementara itu, dilansir dari The National Interest, hasil studi yang menemukan kaitan virus corona dan kerusakan otak pernah dilakukan oleh peneliti yang berasal dari Universitas Kedokteran Berlin pada Februari 2021.

Mereka menganalisa sampel jaringan post-mortem dari 33 pasien yang terinfeksi virus corona.

Para peneliti menemukan fakta bahwa virus corona bisa masuk ke otak melalui mukosa penciuman yang berada di rongga hidung bagian atas.

Setelah berada di mukosa penciuman, virus akan menuju otak melalui saraf penciuman.

Baca Juga: Orang dengan Sistem Kekebalan Tubuh Lemah Juga Perlu Divaksin Covid-19

Baca Juga: Kekurangan Protein Selama Kehamilan Berisiko Timbulkan Masalah Ginjal Pada Anak Kelak, Studi

Namun, salah satu peneliti bernama Profesor Frank Heppner mengatakan bahwa sampel berasal dari pasien yang mengalami Covid-19 parah.

Jadi, hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Nature Neuroscience itu belum bisa dipastikan muncul pada penderita Covid-19 ringan dan sedang.

Selain itu, satu dari tiga pasien mengalami gejala neurologis. Sedangkan pasien lain mengalami sakit kepala, kelelahan, pusing, dan mual.

Baca Juga: 5 Jenis Meningitis, Salah Satunya Diderita Glenn Fredly Hingga Wafat

Baca Juga: Pasien Penyakit Jantung Lebih Berisiko Menyandang Diabetes, Studi

Kondisi lain, seperti seberapa jauh dan pada tahapan apa Covid-19 bisa menimbulkan stroke, masih terus diteliti. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL