GridHEALTH.id - Diare di masa kehamilan jarang terjadi karena umumnya ibu hamil sangat tahu menjaga makanan mereka demi bayi yang dikandungnya.
Tetapi bukan berarti tidak bisa terjadi. Jika ibu hamil memiliki tiga atau lebih kali buang air besar dengan tinja berair dalam sehari, itu bisa disebut mengalami diare.
Setiap orang pernah mengalami diare pada suatu saat dalam hidup mereka, kebanyakan dari kita mengalami diare empat kali setahun, kata Dr Shetty, ahli kebidanan dan kandungan di rumah sakit Mount Elizabeth di Mumbai, dikutip dari Times of India (17/07/2021).
Berikut adalah jenis diare yang bisa diderita selama kehamilan:
- Diare akut: Ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Masalah diare akut bersifat self-limited dan hanya berlangsung selama beberapa hari.
Sebagian besar kasus diare ringan disebabkan oleh virus, sedangkan diare akut yang lebih parah biasanya terkait dengan bakteri.
- Diare kronis: Ini biasanya karena alasan noninfeksi, tidak seperti virus atau bakteri.
Baca Juga: Diare Bisa Jadi Tanda Persalinan Mulai Dekat, Ini Yang Bisa Dilakukan Ibu Hamil
Baca Juga: Hati-hati, Meski Kalorinya Lebih Rendah, Indeks Glikemik Kentang Lebih Tinggi Dibanding Nasi
Bagaimana cara mencegah terjadinya diare? Langkah-langkah higienis sederhana selama kehamilan dapat sangat membantu dalam mencegah kejadian diare.
Berikut adalah beberapa tips mencegah diare selama kehamilan:
- Selalu cuci tangan setelah memasak, menggunakan kamar mandi, membelai hewan, mengganti popok dan membuang sampah.
- Hindari makanan yang tidak dipasteurisasi karena bakteri yang ada di dalamnya dapat mengiritasi sistem pencernaan dan menyebabkan diare.
- Pastikan untuk mencuci buah dan sayuran secara menyeluruh sebelum dikonsumsi.
- Hindari makan daging dan telur mentah karena dapat menyebabkan infeksi perut yang parah dan dapat ditularkan ke janin.
- Segera cuci tangan, pisau, dan talenan yang bersentuhan dengan makanan mentah.
Jika diare berlangsung lebih dari dua atau tiga hari, hubungi dokter. Tubuh bisa mengalami dehidrasi bahkan dalam jangka waktu yang singkat.
Baca Juga: Tetap Tak Tergantikan, ASI Meningkatkan Kekebalan Terhadap Penyakit Infeksi Bayi
Baca Juga: Penyandang Diabetes Wajib Rutin Olahraga, Tapi Hindari 6 Kesalahan Ini
Dehidrasi sangat berbahaya bagi ibu hamil karena merupakan faktor risiko persalinan prematur. Lebih baik aman daripada menyesal, kata Dr Shetty. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL